BALEENDAH, bipol.co —Tim penjaringan Bakal Calon (Balon) Bupati Bandung periode 2020-2025, yang digelar Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPC PDIP) Kabupaten Bandung, sampai Jumat malam (20/9-2019) telah menerima pengembalian formalir dari empat bakal calon bupati dan wakil bupati.
Pada Jumat (20/9), merupakan batas akhir pendaftaran penjaringan Balon Bupati dan Wakil Bupati Bandung periode 2020-2025 yang dibuka DPC PDIP Kabupaten Bandung, sejak 1 September hingga 20 September 2019. Hingga penutupan, sudah empat bakal calon yang telah mendaftarkan diri ke paniti penjaringan PDIP. Antara lain Hj. Yena Iskandar Masoem dari keluarga besar Al Masoem. Hj. Yena sudah mengembalikan formalir, Kamis kemarin.
Kemudian Irman Wargadinata, Ketua DPD PAN Kabupaten Bandung, secara resmi mengembalikan berkas formulir pedaftaran penjaringan bakal calon Bupati Bandung, kepada Panitia Penjaringan Bakal Calon Bupati Bandung di Sekretariat DPC PDI Kabupaten Bandung, Jalan Jaksànaranata No. 10, Baleendah, Jumat petang (20/9-2019).
Irman datang ke Sekretariat DPC PDIP, sekitar pukul 16.00 WIB, didampingi Ketua Pemenangan DPC PAN Kabupaten Bandung, Eli Nurlaeli, Tim Pemenangan Dapil, Asep Raida Pasha, Tim Pemenangan Jawa Barat Dapil 2 Kabupaten Bandung, Adam Smith, dan Lela Rosidah.
Irman mengembalikan formulir bakal calon yang langsung diterima Ketua Panjaringan yang juga Wakil Ketua Bidang Bapilu DPC PDIP Kabupaten Bandung, Rudita Hartono, didampingi Wakil Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Bandung, Dwi Kusmawanto, Riyan Yanyan, Kepala Sekretariat Riyan Yanyan, Wakil Ketua Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Andri Kusnandar.
Usai menyerahkan berkas formulir, Irman juga disambut Ketua DPC PDIP Kabupaten Bandung, Dr. Harjoko Sangganagara.
Ketua Tim Pemenangan DPD PAN Kabupaten Bandung, Eli Nurlaeli, mengatakan pengembalian berkas formulir pendaftran balon tersebut sesuai mekanisme, serta sesuai apa yang disyaratkan PDIP.
“Kami dari DPD PAN siap mendukung Beliau (Irman) untuk pencalonan ini sesuai mekanisme, inshaa Alloh kami akan tunduk pada keputusan PDIP apa pun hasilnya,” ucap Eli.
Ketua DPC PDIP Kabupaten Bandung, Harjojo Sangganagara, mengembalikan formulir penjaringan bakal calon sekitar pukul 17.00 WIB, atau setelah Ketua DPD PAN.
Kehadiran Harjoko di Sekretariat Panitia Penjaringan di Aula DPC PDIP itu dikawal pengurus dan kader serta Satgas Cakrabuana PDIP.
Sebelum menyerahkan pengembalian formulir, diawali sambutan Ketua Tim Pemenengan PDIP, Henhen Asep Suhebdar, dan bakal calon Harjoko untuk menyampaikan visi-misinya.
“Inshaa Alloh Harjoko akan menjadi Bupati Bandung periode 2020-2025. Saya berterimakasih karena seluruh pengurus, kader, satgas, dan organisasi pemuda PDIP yang telah mengawal pengembalian formulir yang selanjutnya akan disampaikan ke DPP dan semoga dapat rekomendasi dari DPP Pusat,” ujar Henhen.
Dalam mengusung bakal calon bupati, kata Henhen, PDIP memiliki konsep untuk pembangunan Kabupaten Bandung. Selain prioritas pembangunan infrastruktur, akan mengedepankan pembangunan pendidikan dan kesehatan.
“Pembangunan pendidikan tidak hanya pendidikan formal, tapi juga pendidilan rohani. Kita melihat kondisi bangsa saat ini yang perlu mendapat pendidikan rohani. Ke depan kami akan membangun Kabupaten Bandung secara utuh,” kata Henhen dalam sambutannya.
Hen hen yang mengaku didaulat jadi Ketua Tim Pemenangan secara dadakan, mengatakan berkas formulir yang dikembalikan empat bakal calon bupati ke panitia penjaringan, selanjutnya akan diverifikasi oleh tim penjaringan.
“Pada 23 September 2019 berkas fomalir akan disampaikan ke DPP PDI untuk dievaluasi, dan nanti hasilnya DPP yang menentukan,” katanya.
Menurut keterangan, sekitar pukul 19.00 WIB pengembalian berkas formulir penjaringan bakal calon juga disampaikan Ahmad Dimyati, bakal calon dari kader Banteng Muda Indonesia (BMI) PDIP.**
Reporter: Dedi Ruswandi
Editor: Hariyawan