Bola Panas Ada Ditangan Jokowi

- Editor

Jumat, 27 September 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Joko Widodo memimpin rapat kerja pemerintah dengan gubernur dan Ketua DPRD terkait percepatan pelaksanaan berusaha di daerah di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (23/1). Presiden mengingatkan kepada gubernur dan Ketua DPRD apabila membuat kebijakan agar selaras dengan kebijakan pemerintah pusat guna meningkatkan capaian investasi yang masih kalah dengan negara-negara tetangga. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/foc/18.

Presiden Joko Widodo memimpin rapat kerja pemerintah dengan gubernur dan Ketua DPRD terkait percepatan pelaksanaan berusaha di daerah di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (23/1). Presiden mengingatkan kepada gubernur dan Ketua DPRD apabila membuat kebijakan agar selaras dengan kebijakan pemerintah pusat guna meningkatkan capaian investasi yang masih kalah dengan negara-negara tetangga. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/foc/18.

KUPANG.bipol.co – Pakar komunikasi dari Universitas Negeri Nusa Cendana (Undana) Kupang, Prof. Dr. ALo Liliweri, MSi mengatakan, dalam situasi negara seperti saat ini, “bola panas” ada di tangan Presiden Jokowi.

“Sekarang ‘bola panas’ ada tangan Presiden. Presiden harus bicara langsung kepada publik. Jangan lewat menteri,” kata Alo Liliweri kepada Antara di Kupang, Jumat (27/9/2019).

Dia mengemukakan hal itu, berkaitan dengan gerakan demonstrasi dalam beberapa hari terakhir ini dan langkah apa yang mesti dilakukan pemerintah.

Tuntutan mahasiswa terkait penundaan pengesahan uu telah dikabulkan oleh pemerintah dan DPR sehingga secara faktual semestinya tidak perlu lagi ada aksi demonstrasi lanjutan.

Namun pada kenyataannya, demonstrasi tidak surut, tetapi justru meluas dengan pelibatan partisipan, bahkan aksi mahasiswa sudah menjurus ke anarkis.

Menurut dia, demonstrasi awal tentang revisi Undang-Undang KPK karena dianggap tidak cukup waktu untuk diskusi publik, lalu menyulut kemarahan.

Disusul demonstrasi tentang penundaan RUU KUHP, yang kemudian diterima oleh Presiden. Namun, penerimaan ini tidak dengan sendirinya menghalau niat demonstran, tetapi ditambah dengan agenda lain.

“Jadi demonstrasi rupanya menjadi ranah di mana semua kompleksitas tuntutan jadi satu. BPJS, listrik dan lain-lain pada naik,” katanya.

Profesor Alo Liliweri juga menyayangkan keterangan Polri dan lainnya, seolah olah mahasiswa ditunggangi pihak ketiga.

“Loh, demonstrasi tahun 1998 yang kemudian melahirkan reformasi, rezim jatuh, lalu sekarang semua yang mengkritik itu menikmati reformasi 1998 itu,” katanya.

Artinya, semua persoalan yang disampaikan mahasiswa dan elemen masyarakat ini, bermuara pada Presiden Jokowi sebagai Kepala Pemerintahan/Kepala Negara.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mempertimbangkan untuk menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) terkait Undang-undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (UU KPK).

“Berkaitan dengan UU KPK yang sudah disahkan oleh DPR, banyak sekali masukan-masukan juga yang diberikan kepada kita utamanya memang masukan itu berupa penerbitan Perppu, tentu saja ini akan kita segera hitung, kalkulasi,” kata Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka Jakarta (26/9).

Presiden menyampaikan hal itu seusai bertemu sejumlah tokoh-tokoh nasional di lokasi yang sama untuk membicarakan persoalan terkini bangsa seperti kebakaran hutan, RUU KUHP, UU KPK dan demonstrasi mahasiswa. (ant)

Editor   Deden .GP

Berita Terkait

Bawaslu Cimahi Imbau KPU Kota Cimahi Terkait Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pilkada 2024
Versi Hitung Cepat LSI Denny JA, 4 Faktor Herdiat-Yana Menang 89,14% Lawan Kotak Kosong di Pilbup Ciamis 
Rampung 100 Persen, Indikator Sebut Hasil Quick Count Menangkan Dadang-Ali Pemenang Pilbup Bandung
Hasil Quick Count LSI Instrat Ngatiyana-Adhitia Yudisthira Unggul
Berpotensi Dibawa ke MK, Hitung Cepat di Pilkada Kota Bekasi Tergolong Langka, Selisihnya Super Tipis
Hasil Quick Count LSI Denny JA, Dadang Supriatna-Ali Syakieb Unggul Telak atas Sahrul-Gun Gun
Rieke Suryaningsih Resmi Jabat Wakil Ketua III DPRD Kota Bandung
Bawaslu Kota Cimahi Terbitkan Surat Imbauan Masa Tenang Pilkada 2024

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 14:07 WIB

Bawaslu Cimahi Imbau KPU Kota Cimahi Terkait Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pilkada 2024

Jumat, 29 November 2024 - 17:40 WIB

Versi Hitung Cepat LSI Denny JA, 4 Faktor Herdiat-Yana Menang 89,14% Lawan Kotak Kosong di Pilbup Ciamis 

Jumat, 29 November 2024 - 14:48 WIB

Rampung 100 Persen, Indikator Sebut Hasil Quick Count Menangkan Dadang-Ali Pemenang Pilbup Bandung

Kamis, 28 November 2024 - 17:36 WIB

Hasil Quick Count LSI Instrat Ngatiyana-Adhitia Yudisthira Unggul

Kamis, 28 November 2024 - 10:04 WIB

Berpotensi Dibawa ke MK, Hitung Cepat di Pilkada Kota Bekasi Tergolong Langka, Selisihnya Super Tipis

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB