Festival Goyang Karawang Diusulkan Masuk Event Nasional

- Editor

Minggu, 29 September 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KARAWANG.bipol.co – Bidang Pemasaran Area Jawa Kementerian Pariwisata akan mengusulkan agar Festival Goyang Karawang Internasional yang digelar di Kabupaten Karawang, Jabar, masuk dalam kalender 100 agenda pariwisata nasional.

“Kegiatan Festival Goyang Karawang Internasional yang digelar pada 26-29 September sudah layak menjadi ‘event nasional’,” kata Kepala Bidang Pemasaran Area I (Jawa) Kementerian Pariwisata, Wawan Gunawan, di Karawang, Sabtu (28/9/2019).
Ia menilai kalau Festival Goyang Karawang Internasional 2019 ini cukup positif dalam memperkenalkan seni, budaya dan wisata lokal Karawang kepada wisatawan.

“Ada beberapa syarat event dimasukkan dalam kalender wisata Kemenpar. Di antaranya panggung pertunjukan yang megah, ada nilai pengembangan ekonomi, kreativitas, komunikasi yang baik, dan lain-lain,” katanya.

Wawan menyampaikan kalau Kemenpar siap membantu Pemkab Karawang dalam mempromosikan event wisata di Karawang.

Di antaranya dengan mengusulkan kepada Kurator Kemenpar Festival Goyang Karawang Internasional agar memasukan kalender event nasional.

Sementara itu, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana menyampaikan kalau Festival Goyang Karawang telah digelar dua kali selama dua tahun terakhir ini.

Tahun lalu pihaknya menggelar Festival Goyang Karawang tingkat nasional, dan pada tahun ini digelar Festival Goyang Karawang Internasional.

“Kami akan terus mengevaluasi agar kegiatan ini tetap bisa berlangsung pada tahun depan. Kami berkomitmen untuk mengembangkan seni, budaya dan wisata Karawang,” katanya.

Festival Goyang Karawang Internasional itu sendiri diikuti 15 negara dan tujuh provinsi yang mewakili Indonesia. Ke-15 negara ini di antaranya Thailand, Laos, Australia, Vietnam, Malaysia, Singapura, Korea, Azerbaijan, Jepang, Negara Bagian California, Filipina, Meksiko, Madagaskar, Tiongkok dan Jerman.

Dalam kegiatan itu, masing-masing perwakilan negara menampilkan seni tari khas negaranya. Adapula pemecahan rekor MURI kategori tarian Goyang Karawang secara massal. (ant)

Editor  Deden .GP

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB