Empat Permainan Tradisional Asal Jabar Pecahkan Rekor Dunia

- Editor

Selasa, 8 Oktober 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUBANG.bipol.co – Empat permainan tradisional yang dimainkan 1000 lebih siswa di Desa Cibuluh, Kecamatan Tanjung Siang, Kabupaten Subang, memecahkan rekor dunia Senin (7/10/2019) kemarin.

Rekor dunia RHR (Record Holder Republic) yang tercipta diantaranya, permainan kolecer tradisional, permainan sarung, salam sabrang serta tarian permainan anak tradisional.

Keempat rekor ini dimainkan dihadapkan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil beserta Istri Atalia Ridwan Kamil Bupati Subang M Ruhimat, Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar Andreas Wijanto serta Muspida Kabupaten Subang dan masyarakat Tanjungsiang Subang.

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil berkesempatan mengawali pemecahan rekor RHR itu dengan memainkan kolecer yang kemudian diikuti 1000 siswa dan masyarakat lainnya. Setelah itu, berturut – turut permainan lainnya, yakni permainan babalonan sarung dan salam sabrang. Untuk kedua permainan ini, Ridwan Kamil bersama ibu Atalia Ridwan Kamil berkesempatan bermain bersama.

“Hari ini ada beberapa permainan tradisional menciptakan rekor dunia. Ini harus menjadi perhatian kalangan orangtua, bahwa permainan tradisional memiliki nilai dan makna serta edukasi untuk anak-anak,” ujar Ridwan Kamil, Selasa (8/10/2019).

Emil sapaan akrab orang nomor satu di Jawa Barat ini juga mengatakan, kegiatan ini bukan soal pemecahan rekornya, tapi bagaimana masyarakat terutama kalangan orang tua memperhatikan anak-anaknya dalam bermain.

Saat ini, banyak anak-anak yang sudah mengemari dan mencintai permainan dalam gajet (game online), dan meninggalkan permainan tradisional.

Dikatakan Emil, sudah menjadi komitmen pemerintah dan DPRD Jabar dalam pemajuan kebudayaan berbasis tradisional, seperti permainan tarian tradisional di Desa Cibuluh.

“Permainan anak sekarang hanya bertumpu pada jempol belaka, berbeda dengan permainan tradisional yang membutuhkan kebersamaan, keberagaman, kerjasama dan kekompakkan sehingga memunculkan nilai nilai sosial di masyarakat,” urainya.

Emil juga mengatakan, Jawa Barat mempunyai program Jabar Masagi yang didalamnya ada kebudayaan lokal tanpa doktrin.Tetapi melalui permainan anak yang digelar, lagunya banyak makna yang yang mengandung berbagai ada filosofinya.

“Semua di Jawa Barat mirip mirip ada sungai, ada curug, ada gunung ada budaya digabung bikin orang betah tinggal, tinggal dilihat fresentabel atau tidak, layak untuk dikunjungi atau tidak itu yang akan kita perbaiki,” pungkasnya.

Reporter   : Arif Pratama

Editor       :  Deden .GP

Berita Terkait

Meutya Hafid Minta Platform Digital Perangi Judi Online
Karena Alasan Ini Kereta Tanpa Rel di IKN Akan Dikembalikan ke China
Jawa Barat Panen Penghargaan Penyiaran
Presiden Prabowo Lakukan Kunjungan Luar Negeri Perdana ke Sejumlah Negara
Pemerintah Tekankan Pentingnya Realisasikan Program secara Efisien
Bersama Perangi Judi Online, Menkomdigi : Presiden Tegaskan Tak ada Kongkalikong dan Backing
Presiden Prabowo Subianto Apresiasi Kunjungan Resmi PM Singapura ke Indonesia
Presiden Prabowo Subianto Tandatangani PP Tentang Penghapusan Piutang Macet UMKM

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 14:54 WIB

Meutya Hafid Minta Platform Digital Perangi Judi Online

Kamis, 14 November 2024 - 16:45 WIB

Karena Alasan Ini Kereta Tanpa Rel di IKN Akan Dikembalikan ke China

Sabtu, 9 November 2024 - 11:37 WIB

Jawa Barat Panen Penghargaan Penyiaran

Jumat, 8 November 2024 - 15:53 WIB

Presiden Prabowo Lakukan Kunjungan Luar Negeri Perdana ke Sejumlah Negara

Kamis, 7 November 2024 - 16:15 WIB

Pemerintah Tekankan Pentingnya Realisasikan Program secara Efisien

Berita Terbaru

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid Konferensi Pers di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2024).

NASIONAL

Meutya Hafid Minta Platform Digital Perangi Judi Online

Sabtu, 16 Nov 2024 - 14:54 WIB