Menteri Pariwisata, Arief Yahya, saat meninjau lokasi sirkuit MotoGP Mandalika, Kamis (10/10/2019) mengatakan Indonesia merupakan salah satu pengguna motor terbesar di dunia.
Karena itu, ke depan ada sekitar 100.000 wisatawan yang diproyeksikan menonton MotoGP. Sehingga hal ini tentu akan berdampak pesat terhadap perkembangan pariwisata di Indonesia.
“Indonesia merupakan pengguna motor terbesar di dunia, penggemar MotoGP di domestik sangat besar, dan di dunia juga sangat besar. Sehingga diharapkan MotoGP menjadi daya tarik utama KEK Mandalika,” ujarnya.
Arief optimistis kegiatan MotoGP ini akan sangat menguntungkan untuk Indonesia, termasuk NTB sebagai lokasi balap MotoGP. Bahkan, setelah melihat lokasi Arief Yahya mengaku puas karena saat ini progres pembangunan sirkuit sudah mencapai sekitar 10 persen.
Menteri mengakui berbagai kendala yang ada saat ini seperti pembebasan lahan, tidak akan menggangu kegiatan nantinya. Mengingat masalah lahan memang menjadi permasalahan yang sering terjadi dalam pengembangan pariwisata. Hanya saja pihaknya optimistis dengan sinergitas berbagai komponen, akan menjadikan berbagai permasalahan cepat rampung.
“Kalau secara umum masalah atau kendala pengembangan wisata adalah pembebasan lahan, maka itu akan diselesaikan pihak ITDC, dengan dibantu pemerintah. Namun yang jelas, kegiatan MotoGP akan berjalan, mengingat Mandalika adalah daerah yang memiliki pantai terindah di Indonesia, sehingga menjadi salah satu pilihan wisata bahari,” katanya.
Sementara itu, Direktur Utama ITDC, Abdulbar M. Mansoer mengatakan, saat ini progres pembangunan keseluruhan sirkuit MotoGP baru 10 persen dengan progres Ground Work mencapai 30 persen. Di mana dalam sirkuit juga akan dibangun sekitar tiga terowongan. Hal itu dilakukan agar nantinya wisatawan bisa masuk di area tengah sirkuit. Mengingat konsep sirkuit ini bukan tertutup, dan menjadi satu-satunya di dunia yang telah mendapatkan izin ketika tidak digunakan balapan, maka bisa digunakan untuk kegiatan wisata yang lain.
Ia menyampaikan, pada Desember nanti, akan mulai pengaspalan untuk lintasan, dan akhir tahun 2020 sudah selesai, serta akan segera di uji coba.
Selanjutnya pada November 2019 nanti sambungnya, akan di launching untuk penjualan tiket awal MotoGP, yang rencananya untuk awal, tiket akan dijual sebanyak 20.000 tiket.
Hanya saja pihaknya belum berani membeberkan berapa harga tiket tersebut. “Akhir november akan ada penjualan tiket awal/ pre sale. Kita mulai penjualan awal antara 10.000 sampai 20.000. Kita lihat animo masyarakat nanti,” katanya. (ant)