Ma’ruf Amin Prihatin Peristiwa Penyerangan Terhadap Wiranto

- Editor

Sabtu, 12 Oktober 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Presiden terpilih, KH. Ma'ruf Amin saat disambut santri dan santriwati pada acara tasyakuran dan silaturahmi lintas agama dan peletakan batu pertama pembangunan Kantor PWNU NTB di Universitas NU NTB di Jalan Pendidikan, Kota Mataram, Sabtu sore (12/10/2019). (ant)

Wakil Presiden terpilih, KH. Ma'ruf Amin saat disambut santri dan santriwati pada acara tasyakuran dan silaturahmi lintas agama dan peletakan batu pertama pembangunan Kantor PWNU NTB di Universitas NU NTB di Jalan Pendidikan, Kota Mataram, Sabtu sore (12/10/2019). (ant)

MATARAM.bipol.co- Wakil Presiden terpilih KH. Ma’ruf Amin mengaku prihatin atas peristiwa penyerangan Menko Polhukam, Wiranto di Pandeglang, Banten.

“Saya betul-betul prihatin, kok ada masyarakat yang sampai hati melakukan penusukan seperti itu,” ujarnya di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (12/10/2019).

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat tersebut, mengatakan akan menjenguk Menko Polhukam Wiranto seusai menuntaskan pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V MUI di Lombok, NTB. “Begitu saya pulang pasti langsung jenguk Wiranto,” katanya.

Kehadiran Wakil Presiden terpilih, KH. Ma’ruf Amin di Lombok dalam rangka menghadiri sekaligus membuka kegiatan Rakernas ke V MUI yang berlangsung selama empat hari dimulai dari tanggal 10-13 Oktober 2019.

Selain menghadiri Rakernas MUI, KH. Ma’ruf Amin juga membuka kegiatan Konfrensi Internasional Pariwisata Halal dan acara tasyakuran dan silaturahmi lintas agama yang dirangkai peletakan batu pertama pembangunan Kantor PWNU NTB di Universitas NU NTB di Jalan Pendidikan, Kota Mataram.

KH. Ma’ruf Amin mendorong seluruh elemen bangsa ikut terlibat mencegah berkembangnya paham radikal di Indonesia.

“Paham radikalisme masih berkembang di Indonesia. Karena itu perlu adanya upaya melakukan deradikalisasi paham-paham radikal, supaya tidak berkembang,” ucapnya.

Amin menegaskan, peristiwa penyerangan terhadap Menko Polhukam Wiranto yang terjadi beberapa waktu lalu di Banten. Menurutnya, adalah bukti nyata berkembangnya paham radikal di tengah masyarakat karena disebabkan adanya pemahaman agama yang keliru dan menyimpang, sehingga pelakunya nekat melakukan penyerangan seperti itu.

“Paham radikalisme dan terorisme harus dilawan dengan upaya-upaya dan usaha-usaha derakalisasi dan itu harus menjadi tugas pusat dan daerah, untuk itu diperlukan sinergitas seluruh pihak,” ucap Ketua MUI itu.

Lebih lanjut, Amin mencontohkan NTB dinilainya salah satu provinsi yang berhasil mencegah masuknya paham-paham radikal. Hal ini tidak lepas dari sinergitas seluruh pihak tidak hanya pemerintah baik pusat dan daerah. “NTB menjadi salah satu daerah yang berhasil menangkal gerakan-gerakan radikalisme,” katanya. (ant)

Editor   Deden .GP

Berita Terkait

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji
Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024
Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali
Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air
Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer
Qari Asal NTB Ini Kembali Raih Juara 1 MTQ Internasional
Menag Serukan Perjuangan Kolektif Bela Hak Palestina
Dukung Asta Cita Swasembada Pangan, Padat Karya Irigasi Kementerian PU Tahun 2024 Jangkau 12.000 Lokasi

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 20:46 WIB

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji

Jumat, 29 November 2024 - 20:08 WIB

Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024

Senin, 25 November 2024 - 19:40 WIB

Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali

Senin, 25 November 2024 - 14:24 WIB

Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air

Minggu, 24 November 2024 - 18:24 WIB

Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB