Empat Modal yang Dibutuhkan Gelora, Parpol Pecahan PKS

- Editor

Jumat, 8 November 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, bipol.co – Direktur Eksekutif Parameter Politik, Adi Prayitno, mengatakan Partai Gelora Indonesia yang segera dideklarasikan tidak bisa hanya mengandalkan segmen pemilih Muslim dan sempalan pemilih Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

“Setidaknya ada empat modal penting yang harus dimiliki Partai Gelora Indonesia untuk bisa berkembang,” ujar Adi ketika dihubungi di Jakarta, Jumat.

Empat modal penting yang dimaksud, pertama, figur kunci yang menjadi magnet politik dan bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

“Sebagai partai baru, Gelora harus memperbanyak mencari tokoh populer berpengaruh yang memiliki basis massa yang kuat dan basis massa yang luas,” kata Adi.

Adi berpendapat, wajar jika kemudian Partai Gelora mengajak bergabung tokoh politik ternama seperti misalnya mantan Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar.

Ke dua, logistik yang memadai karena potret pemilih yang pragmatis atau ‘mata duitan’. Menurut Adi, di Indonesia sangat sedikit pemilih yang merasa menjadi bagian parpol tertentu

“Angkanya di kisaran 30 persen. Itu artinya, ada 70 persen pemilih yang tidak terafiliasi parpol tertentu. Itu ceruk pemilih yang mesti direbut Gelora,” kata dia.

Ke tiga, partai Gelora harus memperluas jaringan di lapisan bawah seluruh penjuru tanah air. Selama ini, jaringan massa yang dimiliki Partai Gelora Indonesia bersumber dari organisasi massa, Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi).

“Karena bukan PKS, Partai Gelora ini. Tentu style dan fashion-nya berbeda dengan PKS,” ujar Adi.

Terakhir, modal ke empat, Partai Gelora Indonesia harus memiliki ‘branding’ dan ‘positioning’ partai yang epik agar mudah diterima pemilih.

Adi berpendapat kalau Partai Gelora tidak bisa selalu mengandalkan segmen pemilih muslim dan sempalan pemilih PKS yang relatif masih solid ke Presiden PKS saat ini, Sohibul Iman.

“Gelora akan coba mempengaruhi pemilih PKS, iya. Tapi itu enggak berpengaruh signifikan. Buktinya, (suara) PKS di Pemilihan Legislatif naik signifikan. Keluarnya Fahri dan Anies Matta tak mempengaruhi suara PKS,” ujar dia.* ant

Editor: Hariyawan

 

Berita Terkait

Bawaslu Cimahi Imbau KPU Kota Cimahi Terkait Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pilkada 2024
Versi Hitung Cepat LSI Denny JA, 4 Faktor Herdiat-Yana Menang 89,14% Lawan Kotak Kosong di Pilbup Ciamis 
Rampung 100 Persen, Indikator Sebut Hasil Quick Count Menangkan Dadang-Ali Pemenang Pilbup Bandung
Hasil Quick Count LSI Instrat Ngatiyana-Adhitia Yudisthira Unggul
Berpotensi Dibawa ke MK, Hitung Cepat di Pilkada Kota Bekasi Tergolong Langka, Selisihnya Super Tipis
Hasil Quick Count LSI Denny JA, Dadang Supriatna-Ali Syakieb Unggul Telak atas Sahrul-Gun Gun
Rieke Suryaningsih Resmi Jabat Wakil Ketua III DPRD Kota Bandung
Bawaslu Kota Cimahi Terbitkan Surat Imbauan Masa Tenang Pilkada 2024

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 14:07 WIB

Bawaslu Cimahi Imbau KPU Kota Cimahi Terkait Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pilkada 2024

Jumat, 29 November 2024 - 17:40 WIB

Versi Hitung Cepat LSI Denny JA, 4 Faktor Herdiat-Yana Menang 89,14% Lawan Kotak Kosong di Pilbup Ciamis 

Jumat, 29 November 2024 - 14:48 WIB

Rampung 100 Persen, Indikator Sebut Hasil Quick Count Menangkan Dadang-Ali Pemenang Pilbup Bandung

Kamis, 28 November 2024 - 17:36 WIB

Hasil Quick Count LSI Instrat Ngatiyana-Adhitia Yudisthira Unggul

Kamis, 28 November 2024 - 10:04 WIB

Berpotensi Dibawa ke MK, Hitung Cepat di Pilkada Kota Bekasi Tergolong Langka, Selisihnya Super Tipis

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB