Klaim Banyak Kader PKS Pindah ke Gelora, Fahri: Mereka Alami Stagnansi

- Editor

Sabtu, 9 November 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, bipol.co – Inisiator Partai Gelora Indonesia, Fahri Hamzah, mengklaim banyak kader PKS yang bergabung ke partainya. Fahri mengatakan mereka yang pindah kebanyakan atas kesadaran diri masing-masing.

“Banyak. Apa boleh buat, ‘kan? Pokoknya beginilah, teman-teman yang memahami bahwa di tempat yang lama itu mereka mengalami stagnasi ya, karena kebuntuan pikiran. Ya kan? Kita coba kita pakai akal sedikit saja,” ujar Fahri saat ditemui di Hotel Regis Arion, Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (9/11/2019).

Ditambah lagi, menurut Fahri, suasana kalangan internal PKS sudah tidak kondusif saat ini. Hal itu jugalah yang menjadi faktor kenapa banyak kader PKS ikut bergabung ke Gelora.

“Kok ada partai yang membiarkan dirinya memecat orang tanpa alasan. Lalu dia dihukum di pengadilan terus dia diam aja. Dihukumnya di PN, PT, MA terus diam saja dan kader nggak boleh nanya, kan aneh, kan. Kok bisa gitu?” kata Fahri.

“Nah, sekarang kader-kadernya yang nanya kan dimarahin. Ketemu saya dimarahin, ketemu Pak Anis Matta dimarahin, nanya nggak boleh, dimarahin juga. Ya habis gimana kalau orang udah kaya gitu kan dibuntuin namanya,” imbuh Fahri.

Fahri menjelaskan rencana transformasi partai ini didiskusikan sejak 10 tahun terakhir dengan mantan pengurus PKS lainnya.

“Kan begini ya, supaya tidak salah paham, kan kalian juga melihat bahwa Pak Anis Matta, Pak Mahfud Sidik, Pak Ahmad Riyadi, kemudian ada Pak Syahfan, Pak Zainuddin, dan lain-lain itu sebelumnya memang adalah pengurus di PKS. Tapi justru kami yang banyak melakukan diskusi cukup panjang-lebar dengan banyak orang,” katanya.

Fahri menyebut ada juga politikus Partai Demokrat Deddy Mizwar ikut dalam pembahasan itu. Fahri mengatakan tidak menutup kemungkinan Deddy nantinya juga akan bergabung ke Partai Gelora.

“Tapi sebetulnya transformasi politik itu kami sendiri sudah mikir panjang, sudah 10 tahun lebih kami mendiskusikan. Nah, teman kita yang berdiskusi inilah yang kemungkinan akan gabung. Dan salah satunya adalah orang seperti Pak Deddy. Orang Pak Deddy itu ngobrol sama kita sudah panjang,” tutur Fahri.* dtk

Editor: Hariyawan

Berita Terkait

Bawaslu Cimahi Imbau KPU Kota Cimahi Terkait Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pilkada 2024
Versi Hitung Cepat LSI Denny JA, 4 Faktor Herdiat-Yana Menang 89,14% Lawan Kotak Kosong di Pilbup Ciamis 
Rampung 100 Persen, Indikator Sebut Hasil Quick Count Menangkan Dadang-Ali Pemenang Pilbup Bandung
Hasil Quick Count LSI Instrat Ngatiyana-Adhitia Yudisthira Unggul
Berpotensi Dibawa ke MK, Hitung Cepat di Pilkada Kota Bekasi Tergolong Langka, Selisihnya Super Tipis
Hasil Quick Count LSI Denny JA, Dadang Supriatna-Ali Syakieb Unggul Telak atas Sahrul-Gun Gun
Rieke Suryaningsih Resmi Jabat Wakil Ketua III DPRD Kota Bandung
Bawaslu Kota Cimahi Terbitkan Surat Imbauan Masa Tenang Pilkada 2024

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 14:07 WIB

Bawaslu Cimahi Imbau KPU Kota Cimahi Terkait Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pilkada 2024

Jumat, 29 November 2024 - 17:40 WIB

Versi Hitung Cepat LSI Denny JA, 4 Faktor Herdiat-Yana Menang 89,14% Lawan Kotak Kosong di Pilbup Ciamis 

Jumat, 29 November 2024 - 14:48 WIB

Rampung 100 Persen, Indikator Sebut Hasil Quick Count Menangkan Dadang-Ali Pemenang Pilbup Bandung

Kamis, 28 November 2024 - 17:36 WIB

Hasil Quick Count LSI Instrat Ngatiyana-Adhitia Yudisthira Unggul

Kamis, 28 November 2024 - 10:04 WIB

Berpotensi Dibawa ke MK, Hitung Cepat di Pilkada Kota Bekasi Tergolong Langka, Selisihnya Super Tipis

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB