Pengamat Pertanyaan Mekanisme Pemilu Langsung

- Editor

Rabu, 13 November 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Asep Warlan Yusuf  (Foto Abdul Basir)

Asep Warlan Yusuf (Foto Abdul Basir)

BANDUNG.bipol.co –Presiden Indonesia Joko Widodo melalui Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman menegaskan Pemilu di Kabupaten/Kota di Indonesia tetep melalui mekanisme pemilihan langsung oleh masyarakat.

Menanggapi itu, Pakar Politik dan Pemerintahan dari Universitas Katolik Parahyangan (Unpar),Asep Warlan Yusuf mempertanyakan soal pemilu langsung tersebut, pasalnya stemen presiden tidak menjelaskan bagaimana proses dan mekanismenya.

“Kalau toh keputusan langsung, langsung itu seperti apa? Jadi kalau presiden mengatakan pemilihan bakal tetap langsung seperti apa langsungnya itu,” kata Asep, Rabu (13/11/2019).

Menurutnya, ada tiga hal yang harus di perhatikan oleh pemerintah dalam menyelenggarakan pemilu langsung oleh masyarakat.

Pertama bagaimana supaya tidak banyak biaya yang di keluarkan oleh calon atau Partai dengan harapan biaya lebih hemat.

Selain biaya, penyelenggaraanpun lebih kepada nuansa lokal. Pasalnya sekarangkan semuanya pake standar Nasional PKPU, Nanti silahkan saja daerah buat regulasi sesuai dengan kebutuhan tingkat daerahnya.

Menurutnya, PKPU bisa di serahkan kepada daerah untuk mengatur ukuran berkaitan dengan langsung itu, aceh dengan Papua beda jangan buat semua standar sama sehingga ada apa semua di atur dengan PKPU,” ucapnya.

“Itu sedang di pikiran bagaimana bisa dilakukan oleh KPU daerah supaya mereka bisa memberikan inovasi dan kreativitas tapi tetap esensi demokrasi tidak hilang, nuansa kebangsaan tapi nuansa lokalnya muncul,” katanya.

Terakhir, mengenai logistik kepemiluanya. Pasalnya saat ini pelaksanaan pemilu masih menggunakan cara manual, untuk itu kedepan diharapkan menggunakan dengan cara lain yang menjamin tidak akan di selahgunakan.

“Jadi soal anggaran, konflik ide-ide daerah, teknologi informasi di kembangkan.Mudah-mudahan itu lebih bagus untuk Pilkada langsung kedepan,” tutupnya.**

Reporter   Abdul Basir

Editor       Deden .GP

Berita Terkait

Bawaslu Cimahi Imbau KPU Kota Cimahi Terkait Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pilkada 2024
Versi Hitung Cepat LSI Denny JA, 4 Faktor Herdiat-Yana Menang 89,14% Lawan Kotak Kosong di Pilbup Ciamis 
Rampung 100 Persen, Indikator Sebut Hasil Quick Count Menangkan Dadang-Ali Pemenang Pilbup Bandung
Hasil Quick Count LSI Instrat Ngatiyana-Adhitia Yudisthira Unggul
Berpotensi Dibawa ke MK, Hitung Cepat di Pilkada Kota Bekasi Tergolong Langka, Selisihnya Super Tipis
Hasil Quick Count LSI Denny JA, Dadang Supriatna-Ali Syakieb Unggul Telak atas Sahrul-Gun Gun
Rieke Suryaningsih Resmi Jabat Wakil Ketua III DPRD Kota Bandung
Bawaslu Kota Cimahi Terbitkan Surat Imbauan Masa Tenang Pilkada 2024

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 14:07 WIB

Bawaslu Cimahi Imbau KPU Kota Cimahi Terkait Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pilkada 2024

Jumat, 29 November 2024 - 17:40 WIB

Versi Hitung Cepat LSI Denny JA, 4 Faktor Herdiat-Yana Menang 89,14% Lawan Kotak Kosong di Pilbup Ciamis 

Jumat, 29 November 2024 - 14:48 WIB

Rampung 100 Persen, Indikator Sebut Hasil Quick Count Menangkan Dadang-Ali Pemenang Pilbup Bandung

Kamis, 28 November 2024 - 17:36 WIB

Hasil Quick Count LSI Instrat Ngatiyana-Adhitia Yudisthira Unggul

Kamis, 28 November 2024 - 10:04 WIB

Berpotensi Dibawa ke MK, Hitung Cepat di Pilkada Kota Bekasi Tergolong Langka, Selisihnya Super Tipis

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB