Perempuan berusia 18 tahun itu menyelesaikan perlombaan dengan catatan waktu 14,72 detik sekaligus mencetak rekor dunia baru di nomor 100 meter putri kelas T36. Ia berhasil melampaui atlet asal Italia, Monica Graziana Contrafatto, yang berada di posisi kedua dengan catatan waktu 15,56 detik, dan tempat ketiga dihuni Gitte Haenen asal Belgia (15,60 detik).
Atas torehannya tersebut, Karisma pun berhak mendapatkan tiket ke Paralimpik 2020 Tokyo. “Tidak menyangka karena saya harus bersaing dengan senior,” kata Karisma saat dihubungi dari Jakarta, Jumat (15/11).
“Lawannya luar biasa, karena sebagian besar atlet-atlet senior yang sudah berpengalaman,” ungkapnya.
Sementara itu, sang pelatih Purwo Adi Sanyoto mengungkapkan bahwa tak ada program latihan khusus yang diberikan. Ia dan tim pelatih hanya memberikan program serupa yang dipersiapkan untuk menghadapi ASEAN Paragames Filipina.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa sebelumnya Karisma telah memecahkan rekor dunia dalam turnamen Handisport Paris Open pada akhir Agustus lalu. Dalam kejuaraan tersebut, Karisma mencetak waktu 14,90 detik.
Purwo pun tak menyangka dengan perolehan anak asuhnya itu karena bagaimanapun ia tak menyangkal bahwa persaingan di kejuaraan dunia sangat ketat apalagi didominasi oleh atlet elit dunia.
Namun begitu, Purwo dan Karisma tak mau berlarut-larut dalam capaian manis tersebut karena masih ada kejuaraan lain yang harus dihadapi yakni ASEAN Paragames dan Paralimpik 2020 Tokyo.
“Kita sebagai tim pelatih tentunya bangga dengan pencapaian ini. Akan tetapi, ada tujuan lain yang harus segera dihadapi yaitu ASEAN Paragames dalam waktu dekat ini dan Paralimpik Tokyo,” ujarnya. (ant)