Menurut asisten pelatih timnas Indonesia Yeyen Tumena, dikutip dari laman resmi PSSI di Jakarta, Senin (18/11), skuatnya sudah mengevaluasi kesalahan-kesalahan di empat laga Grup G sebelumnya, di mana Indonesia selalu kalah, dan melakukan perbaikan.
“Laga melawan Malaysia menjadi momentum kami untuk meraih kemenangan,” ujar Yeyen.
Demi mempersiapkan pertandingan kontra Malaysia, skuat berjuluk Garuda itu sudah berada di Kuala Lumpur satu minggu sebelum laga.
Meski demikian, Yeyen Tumena menyadari bahwa Malaysia sulit untuk ditaklukkan. Dalam pertemuan pertama Grup G yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia kalah 2-3.
Terbaru, Malaysia baru saja menaklukkan Thailand dengan skor 2-1 di Bukit Jalil, Kamis (14/11). Total, Malaysia sudah mencatatkan dua kemenangan dan dua kekalahan di Grup G.
“Dari apa yang kami lihat dalam laga di Jakarta dan melawan Thailand, Malaysia bermain bermain sangat sederhana dan sangat baik. Mereka bermain sebagai tim,” kata Yeyen.
Karena skuat Harimau Malaya kuat sebagai sebuah tim, Yeyen Tumena menganggap semua pemain mereka berbahaya.
Oleh karena itu, pemain timnas Indonesia era 1990-an tersebut menegaskan bahwa skuatnya tidak akan memberikan perhatian khusus kepada satu pemain saja.
“Siapa pun yang datang ke pertahanan kami adalah pemain berbahaya. Jadi kami tidak khusus menjaga individu karena siapa pun yang diturunkan Malaysia besok, itu pemain terbaik mereka,” tutur Yeyen.
Indonesia diharapkan memenangi laga itu demi merangkak dari posisi terbawah atau kelima klasemen grup. Tim Garuda selalu kalah di empat pertandingan sebelumnya. (ant)