Koperasi Digital, Anggota Tidak Lagi Memanfaatkan Jasa Bank

- Editor

Rabu, 20 November 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Launching koperasi digital Koperasi Repeh Rapih Kerta Raharja Kabupaten Bandung, di Komplek Perkantoran Pemkab Bandung, Soreang, Selasa (19/11/2019).  (Foto Deddy)

Launching koperasi digital Koperasi Repeh Rapih Kerta Raharja Kabupaten Bandung, di Komplek Perkantoran Pemkab Bandung, Soreang, Selasa (19/11/2019).  (Foto Deddy)

SOREANG, bipol.co – Dinas Koperasi Provinsi Jawa Barat, saat ini sudah membantu 200 koperasi berbasis koperasi digital.

“Target kami 200 koperasi digital sudah selesai, tapi itu bukan hanya di-administrasi saja, yang lebih penting kan laporan keuangannya,” kata Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Jawa Barat, Kusmana Hartadji, usai launching koperasi digital Koperasi Repeh Rapih Kerta Raharja Kabupaten Bandung, di Komplek Perkantoran Pemkab Bandung, Soreang, Selasa (19/11/2019).

Kusmana Hartadji mengatakan, selama ini masalah laporan keuangan koperasi hanya pengurus saja yang tahu. Namun dengan digitalisasi, komputarisasi, informasi keungan anggota juga harus tahu.

“Kadang kita sibuk di kantor, tidak sempat melihat berapa sinpanan, cicilannya berapa, tapi dengan IT bisa melihat di rumah dan bisa transfer melalui iphonnya untuk membayar simpanan pokok dan wajibnya, jadi dengan digital ini untuk mempercepat,” katanya.

Kusmana menyatakan, salut dengan Kabupaten Bandung, karena program koperasi digital didukung pemerintahnya. “Jadi ada inovasi dari dinas koperasi, karena digitalisasi bukan lagi pilihan tapi kewajiban,” ucapnya.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat, tutur Kusmana, meluncurkan program bantuan koperasi digital itu bagi koperasi kurang mampu. Saat ini sudah 200 koperasi yang telah menggubakan basis digitalisasi.

“Sebetulnya saat ini sudah ada beberapa koperasi yang sudah mandiri seperti KSPPS, itu sudah mandiri, tapi kita ingin melihat koperasi yang tidak mampu, kita suport. Sebetulnya koperaai besar di Kabupaten Bandung cukup banyak, seperti koperasi KSPBU, itu sudah menggunakan digitalisasi, termasuk dalam usahanya, bukan hanya di-simpan-pinjamnya saja,” papar Kusmana.

Program digitalisasi ini, imbuh Kusmana, awalnya di-simpan pinjam, administrasi keuangan, selanjutnya ke marketplace dan PPOB (Payment Point Online Bank). Sehingga anggota itu sudah terlayani, tidak lagi memanfaatkan bank.

“Jadi “wayahna” kalau bank saat ini menjadi saingan koperasi. Bahkan sekarang RAT bisa melalui online yang diatur dengan Permenkop No 13, bahwa RAT bisa dionline dengan catatan anggotanya minimal 5000, kalau di bawah itu hanya ofline,” kata Kusmana.

Sementara Sekertatis Daerah Kabupaten Bandung H Teddy Kusdiana, mengatakan, lounching koperasi digital ini bertajug koperasi. milenial. Tujuannya untuk dimanfaatkan dalam pemgembangan koperasi di Kabupaten Bandung.

“Ini tantangan zaman, ketika koperasi harus berbasis IT, Kabupaten Bandung tidak mau ketinggalan, dari koperasi mànual menjadi digital. Kita menyambut baik dan apresiasi dengan koperasi digital ini,” papar Teddy Kusdiana.

Sitem kerja koperasi digital ini, kata Teddy, melalui aplikasi, yang dibantu manajer dan tenaga ahli serta kosultannya.

“Jadi data yang manual dirubah menjadi digital. Mudah mudahan ini bisa lebih berkembang. Dengan memanfatkan teknologi IT peserta lebih berkembang serta peserta dan keanggotaan ter-update di komputer, tapi yang penting kepercayaan,” ucap Teddy.

Reporter   Deddy

Editor        Deden .GP

 

 

 

 

 

Berita Terkait

Gebyar Hari Jadi ke-384 Kabupaten Bandung, Perumda Tirta Raharja Berikan Keringanan Pemasangan Sambungan Baru
JK Khawatir Utang RI Tembus Rp 8.909 T: Pertumbuhan Ekonomi Stagnan di Level 5 persen
Diikuti Ratusan Peserta, Pemkab Bandung Gelar Pelatihan Kewirausahaan, Bahasa Jepang dan Korea
Kang DS Sebut Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih Akan Ditanggung APBD 
Panen Raya Serentak Bersama Presiden, Bupati Bandung Sampaikan Program Pro Petani
Bazar Ramadhan 1446 H dan Launching OPM 2025, Bupati Bandung Optimis Inflasi Stabil
Harganya Sangat Fantastis! ‘Daun Surga’ Asal RI Ini Jadi Komoditas Menjajikan di Pasar Internasional
Apresiasi bagi Nasabah Perorangan, Bank bjb Luncurkan “bjb Super Lucky” 

Berita Terkait

Kamis, 24 April 2025 - 13:08 WIB

Gebyar Hari Jadi ke-384 Kabupaten Bandung, Perumda Tirta Raharja Berikan Keringanan Pemasangan Sambungan Baru

Jumat, 18 April 2025 - 17:04 WIB

JK Khawatir Utang RI Tembus Rp 8.909 T: Pertumbuhan Ekonomi Stagnan di Level 5 persen

Kamis, 17 April 2025 - 10:41 WIB

Diikuti Ratusan Peserta, Pemkab Bandung Gelar Pelatihan Kewirausahaan, Bahasa Jepang dan Korea

Rabu, 9 April 2025 - 12:05 WIB

Kang DS Sebut Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih Akan Ditanggung APBD 

Senin, 7 April 2025 - 15:10 WIB

Panen Raya Serentak Bersama Presiden, Bupati Bandung Sampaikan Program Pro Petani

Berita Terbaru

KESEHATAN

Cegah TBC, Dinkes Cimahi Gencarkan Active Case Finding (ACF)

Kamis, 24 Apr 2025 - 13:36 WIB