Ahmad Dimyathi: Melalui CSR, Perusahaan Wajib Bantu Bumdes

- Editor

Kamis, 28 November 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ahmad Dimyathi saat acara reses Anggota DPRD Kabupaten Bandung, Mochamad Luthfi Haffiyan, di Aula Desa Mandalasari, Kabupaten Bandung, Kamis (28/11/2019).* deddy

Ahmad Dimyathi saat acara reses Anggota DPRD Kabupaten Bandung, Mochamad Luthfi Haffiyan, di Aula Desa Mandalasari, Kabupaten Bandung, Kamis (28/11/2019).* deddy

KAB. BANDUNG, bipol.co — Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ahmad Dimyathi, mengatakan sumber dana Bumdes (Badan Usaha Milik Desa) itu, selain dari pemerintah yang berasal dari APBD, juga dari swasta yaitu dari perusahaan. Karena Bumdes, selain untuk membangun desa, juga untuk  kesejahteraan masyarakat.

“Karena itu, perusahaan wajib membantu Bumdes melalui penyaluran dana CSR,” kata Ahmad Dimyathi, kepada wartawan, usai menjadi narasumber pada acara reses Anggota DPRD Kabupaten Bandung, Mochamad Luthfi Haffiyan, di  Aula Desa Mandalasari, Kabupaten Bandung, Kamis (28/11/2019).

Begitu juga, tuturnya, perusahaan yang ada di Desa Mandalasari wajib mengeluarkan dana CSR untuk kesejateraan masyarakatnya.

“Minimal satu perusahaan memangku atau bersinergi dengan satu Badan Usaha Milik Desa (Bumdes),”  kata Bakal Calon Bupati dari PDIP ini.

Ahmad mengatakan, jika Bumdes berkembang dan berkecukupan anggaran, bisa digunakan untuk permodalan para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di desa.

“Jangan sampai para pelaku UKM meminjam dari rentenir untuk permodalan pengembang usahanya. Untuk itu, CSR dari perusahaan yang masuk ke Bumdes bisa menjadi sumber ekonomi rakyat,” katanya.

Ahmad Dimyathi juga turut mendorong Bumdes yang diarahkan pada pengembangan ekowisata atau agrowisata di desa-desa yang ada di Kabupaten Bandung. Ini dikarenakan banyak tanah carik desa atau kas desa yang tidak optimal dalam pemanfaatannya.

“Untuk pemanfaatan tanah carik desa menjadi kawasan ekowisata dan agrowisata itu melalui anggaran Bumdes. Untuk permodalan lainnya, pengelola Bumdes bisa merangkul pihak swasta atau investor untuk membangun desa lebih baik ke depannya,” katanya.

Dalam reses tersebut, warga mengusulkan kepada anggota dewan, agar bisa memperjuangkan dana CSR dari perusahaan yang ada di desa tersebut.

“Mereka (perusahaan, Red.) kerja di desa kami, tetapi CSR-nya belum jelas. Jangan sampai mereka kurang perhatian dan mengabaikan kewajibannya menyalurkan dana CSR,” kata Kepala Desa terpilih Desa Mandalasari, Ahmad Pasha.**

Reporter: Deddy | Editor: Hariyawan

 

Berita Terkait

KPU Kab Bandung Mulai Rekapitulasi Penghitungan Suara, Permintaan Penundaan dari Paslon No 1 Tidak Ada Alasan Kuat
Jeje Govinda-Asep Ismail Unggul di Pilkada KBB 2024, Menang dengan Tudingan Politik Uang?
Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Bawaslu Cimahi Imbau KPU Kota Cimahi Terkait Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pilkada 2024
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terkait

Selasa, 3 Desember 2024 - 19:42 WIB

KPU Kab Bandung Mulai Rekapitulasi Penghitungan Suara, Permintaan Penundaan dari Paslon No 1 Tidak Ada Alasan Kuat

Selasa, 3 Desember 2024 - 10:22 WIB

Jeje Govinda-Asep Ismail Unggul di Pilkada KBB 2024, Menang dengan Tudingan Politik Uang?

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 14:07 WIB

Bawaslu Cimahi Imbau KPU Kota Cimahi Terkait Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pilkada 2024

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Berita Terbaru