Pencalonan Bupati Bandung, Teh Nia: Jangan Hanya “Ngajujurung”, tapi Kawal dan Dukung!

- Editor

Jumat, 13 Desember 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hj. Kurnia Agustina.* deddy

Hj. Kurnia Agustina.* deddy

SOREANG, bipol.co — Restu Bupati Bandung, H. Dadang M. Naser, terhadap istrinya, Hj. Kurnia Agustina, untuk maju mencalonkan diri menjadi Bupati Bandung periode 2020-2025, masih tanda tanya besar di kalangan masyarakat Kabupaten Bandung. Pasalnya, sampai saat ini H. Dadang Naser belum secara jelas merestui istrinya itu untuk maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bandung 2020, meski Hj. Kurnia sendiri telah mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon bupati ke Panitia Seleksi DPD Partai Golkar beberapa hari lalu.

Menyikapi hal itu, Hj. Kurnia atau yang biasa disapa Teh Nia ini berharap, banyaknya dukungan  atau suara masyarakat, bisa meyakinkan suaminya untuk merestuinya maju menjadi Calon Bupati Bandung.

“Mungkin Bapak (Dadang Naser, Red,-) punya banyak pertimbangan atau pun pengalaman selama memimpin dan lain sebagainya, itu sah-sah saja. Namun harus dibedakan antara pribadi dan partai. Mudah-mudahan suara masyarakat ini bisa membuat suatu keyakinan atau pemahaman, bahwasanya kalau untuk kepentingan bersama dan akan membawa kemaslahatan kenapa tidak,” ucap Nia, kepada bipol.co, usai kegiatan peringatan Hari Ulang Tahun ke 8 Formi Tingkat Kabupaten Bandung di  Stadion Si Jalak Harupat, Kutawaringin, Jumat (13/12/2019).

Teh Nia menyampaikan, ia maju sebagai bakal calon Bupati Bandung, karena desakan dan keinginan dari komunitas warga yang ingin mengusung dirinya maju di Pilkada 2020.

“Kelihatannya mereka dalam hal ini  komunitas atau masyarakat yang mendukung saya menaruh harapan banyak, saya kurang tahu. Mudah-mudahan ini apresiasi positif. Kita lihat saja kelanjutannya. Mudah-mudahan saya tidak mengecewakan. Saya bisa kasih yang terbaik untuk masyarakat,” papar Teh Nia.

Teh Nia juga menyatakan, sebagai kader partai harus siap bila ditugaskan Partai Golkar untuk maju di Pilkada 2020.

“Sebagai kader Partai Golkar, siap tidak siap harus siàp kalau itu ditugaskàn oleh partai,” tuturnya.

Teh Nia mengaku, belakangan ini seiring tahun politik Pilkada 2020,  beragam anggapan menerpa dirinya.

“Terlepas dari semua anggapan, itu bisa beribu makna dan ini sejalan dengan tahun pengabdian kami. Di akhir masa jabatan pengabdian, saya  akan all out . Ketika saya all out  ini, diterjemahkan karena berkàitan tahun politik maknanya bisa bergam,” ucap Teh Nia.

Bayangkan saja, tutur Teh Nia, penduduk Kabupaten Bandung berapa kepala. Itu bisa  sekian opini yang muncul. Namun selama itu masih didasari niat ibadah dalam pengabdian terakhir untuk Kabupaten Bandung.

“Efek dominonya dikaitkan dengan Pilkada 2020,  ya itu mah sah-sah saja. Saya bisa begini karena dibesarkan oleh masyarakat. Kalau saya tidak mau menjadi bagian dari mereka, tidak mendengarkan keluh kesah mereka, kayanya munafik ya. Jadi sejauh ini yang saya lakukan mengalir saja dan selalu diniatkan lillahitaala, diniatkan ibadah,” ucap Ketua Formi Kabupaten Bandung ini.

Teh Nia juga mengatakan dalam rangka pencalonan, dirinya tidak mempersiapkan secara khusus.

“Saya berjalan pada relnya, melaksanakan program-program akhir. Kalau pun nanti dicap kampanye, ini teh udah diprogramkan loh, satu tahun sebelumnya,” kata Bunda PAUD Kabupaten Bandung ini.

Dalam kondisi tahun politik, aku Teh Nia, memang jadi serba salah. “Buat saya semua jadi serba salah. Saya bergerak salah, diam salah. Bergerak diomongin, saya diam diomongin. Jadi mendingan bergerak berbuat menghasilkan karya, menjalankan tugas sampai paripurna. Perkara ke depannya, kalau yang mendukung ini merasa cocok, sejalan seirama, jangan hanya ngajujurung, tapi kawal dan dukung,” papar Teh Nia.

Untuk meyakinkan masyarakat, kata Teh Nia, di keluarga sebagai istri tetap support dan patuh pada suami dan tidak mencampuradukan antara masalah pribadi dengan partai.

“Bagaimana saya jihad kepada suami atau pun bagaimana saya sebagai kader partai, biar Bapak (Dadang Naser, Red,-) yang mengambil keputusan. Karena buat saya, saya bisa diberi kesempatan memimpin berbagai organisasi karena restu Bapak. Karena Bapak merestui sebagai Bunda PAUD, saya jadi Ketua Forum Kabupaten Bandung Sehat, dan sebagainya, efeknya masyarakat merasa terayomi dan lain sebagainya. Itu efek domino yang harus kita terima. Mudah-mudahan efeknya positif, semua jadi balance saja ya,” pungkas Nia.**

Reporter: Deddy | Editor: Hariyawan

 

Berita Terkait

Bawaslu Cimahi Imbau KPU Kota Cimahi Terkait Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pilkada 2024
Versi Hitung Cepat LSI Denny JA, 4 Faktor Herdiat-Yana Menang 89,14% Lawan Kotak Kosong di Pilbup Ciamis 
Rampung 100 Persen, Indikator Sebut Hasil Quick Count Menangkan Dadang-Ali Pemenang Pilbup Bandung
Hasil Quick Count LSI Instrat Ngatiyana-Adhitia Yudisthira Unggul
Berpotensi Dibawa ke MK, Hitung Cepat di Pilkada Kota Bekasi Tergolong Langka, Selisihnya Super Tipis
Hasil Quick Count LSI Denny JA, Dadang Supriatna-Ali Syakieb Unggul Telak atas Sahrul-Gun Gun
Rieke Suryaningsih Resmi Jabat Wakil Ketua III DPRD Kota Bandung
Bawaslu Kota Cimahi Terbitkan Surat Imbauan Masa Tenang Pilkada 2024

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 14:07 WIB

Bawaslu Cimahi Imbau KPU Kota Cimahi Terkait Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pilkada 2024

Jumat, 29 November 2024 - 17:40 WIB

Versi Hitung Cepat LSI Denny JA, 4 Faktor Herdiat-Yana Menang 89,14% Lawan Kotak Kosong di Pilbup Ciamis 

Jumat, 29 November 2024 - 14:48 WIB

Rampung 100 Persen, Indikator Sebut Hasil Quick Count Menangkan Dadang-Ali Pemenang Pilbup Bandung

Kamis, 28 November 2024 - 17:36 WIB

Hasil Quick Count LSI Instrat Ngatiyana-Adhitia Yudisthira Unggul

Kamis, 28 November 2024 - 10:04 WIB

Berpotensi Dibawa ke MK, Hitung Cepat di Pilkada Kota Bekasi Tergolong Langka, Selisihnya Super Tipis

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB