BANDUNG, bipol.co — Berdasarkan data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat (Jabar), Bunda GenRe (Generasi Berencana) Provinsi Jabar, Atalia Ridwan Kamil, mengatakan ada tiga permasalahan yang kerap dihadapi Generasi Zilenial (orang yang lahir dalam rentang 1995 sampai 2010), yakni seks bebas, pernikahan dini, dan penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya).
Untuk itu, Atalia berpesan agar remaja selalu hati-hati dalam bergaul dan menghindari perilaku seksual yang tidak sehat. Hal itu bertujuan agar remaja dapat hidup sehat, terencana, dan memiliki persiapan matang untuk masa depan. Pasalnya, siapa pun yang melakukan seks bebas rentan terjangkit HIV/AIDS.
“Untuk Generasi Zilenial saat ini, saya sebetulnya khawatir terkait dengan data yang saya peroleh bahwa banyak sekali kasus yang justru dimulai semenjak remaja. Hal ini tidak hanya berkaitan dengan narkoba, seks bebas, atau juga pernikahan dini, tetapi lebih jauh, yaitu HIV/AIDS,” kata Atalia usai menjadi narasumber dalam diskusi ‘Zilenial dan Kesehatan Reproduksi Remaja’ di Cihampelas Walk, Kota Bandung, Kamis (12/12/2019).
“Oleh karena itu, saya harap kegiatan-kegiatan (diskusi) seperti ini dilakukan di ruang terbuka agar banyak sekali masyarakat yang datang dan mendengarkan,” tambahnya.
Atalia pun berpesan pada para remaja untuk dapat memilih lingkungan pergaulan yang baik. Tak lupa, Atalia memberikan tips agar remaja terhindar dari hal-hal negatif, salah satunya adalah dengan menyibukan diri melalui kegiatan yang positif dan bermanfaat.
“Pesan untuk para remaja ialah selalu pada lingkungan yang positif. Stay positif di mana pun dan sibuklah. Biasanya anak-anak yang sibuk mereka tidak sempat melakukan hal-hal negatif,” kata Atalia.
“Jadi mereka berkumpul dan melakukan hobi yang positif. Termasuk juga jangan banyak waktu untuk bengong atau hanya berdua-duaan, sehingga penting sekali kalau mereka terus mengembangkan hobi dan bakat mereka,” tuturnya.
Senada dengan Atalia, Kepala Bidang ADPIN Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Elma Triyulianti, berujar bahwa saat ini remaja harus menyadari masalah besar yang dihadapi dalam fase usianya.
Dengan itu, maka Ia yakin seluruh remaja akan memiliki komitmen kuat untuk tidak menjadi korban dari Triad KRR (Kesehatan Reproduksi Remaja) guna menjauhkan remaja dari seks bebas dan menikah di usia yang masih sangat muda.
“Triad KRR merupakan tiga risiko yang dihadapi remaja, terutama berkaitan dengan kesehatan reproduksi remaja, di antaranya penting bagi remaja untuk hindari pernikahan dini, hindari seks sebelum menikah, dan hindari NAPZA,” kata Elma.
“Jadi memang Program GenRe ini bisa menjadi salah satu solusi bagi remaja dalam mempersiapkan kehidupannya sebelum memutuskan untuk menikah, di antaranya penundaan usia perkawinan, sehingga remaja dapat meningkatkan kualitas dan produktivitasnya melalui pendidikan setinggi mungkin dan juga keterampilan hidup lain, kesiapan mental sampai kesehatan reproduksi remajanya” ujarnya.*
Editor: Hariyawan