SOREANG, bipol.co – Banjir lumpur memenuhi badan Jalan Soreang-Ciwidey, tepatnya Sungapan sampai Patrol, Desa Sadu, Kecamatan Soreang, Selasa sore (17/12/2019).
Menurut keterangan yang berhasil dihimpin sampai petang, banjir lumpur bercampur bebatuan itu diduga akibat longsoran tanah galian C di sekitar itu setelah turun hujan deras.
“Tanah dan batuan dari tebing galian C itu terbawa air yang deras hingga menutupi badan jalan,” kata Hendra.
Akibat badan tertutup lumpuran material itu, arus lalu-lintas, baik dari arah Soreang maupun Ciwidey sempat terjebak macet. Kendaraan roda empat dan dua tidak sedikit yang terpaksa memutar arah atau mencari jalan altrnatif.
Seperti dikatakan salah seorang staf Fraksi PAN DPRD Kabupaten Bandung, ia terpaksa putar arah saat pulang kantor, karena kendaraannnya tidak bisa meleweti jalan sekitar Sungapan.
“Terpaksa saya putar arah, balik lagi karena macet dan kendaraan tidak bisa jalan, banyak yang tidak bisa maju tidak bisa mundur, terjebak,” katanya, yang saat itu bermaksud pulang ke arah Ciwidey.
Puluhan kendaran dari arah Soreang atau sebaliknya terjebak macet hingga pertigaan Sadu.
Beberapa saat kemudian, sejumlah unit mobil Pemadam Kebakaran Kabupaten Bandung dikerahkan untuk membersihkan lumpur yang menutupi jalan.
Hingga pukul 18.00 WIB, lokasi kejadian belum berhasil dinetralisir. Petugas dari BPBD dan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bandung bersama masyarakat sekitar masih berusaha membersihkan material.
Para pegawai di lingkungan Pemkab Bandung yang hendak pulang kantor ke arah Ciwidey dan sekitarnya, terpaksa harus menunggu hingga malam, untuk menghindari agar tidak terjebak macet.**
Reporter: Deddy | Editor: Hariyawan