Budiman Sudjatmiko Ejek Idealis yang Tidak Berani Masuk Sistem Politik

- Editor

Minggu, 22 Desember 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko (kanan) saat meminta pandangan milenial terhadap kondisi politik pascapilpres 2019 lalu dalam acara refleksi demokrasi akhir tahun 2019 di Condet Jakarta Timur, Sabtu (21/12). (ant)

Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko (kanan) saat meminta pandangan milenial terhadap kondisi politik pascapilpres 2019 lalu dalam acara refleksi demokrasi akhir tahun 2019 di Condet Jakarta Timur, Sabtu (21/12). (ant)

JAKARTA.bipol.co- Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko mengejek pandangan idealis yang bangga tidak masuk dalam sistem politik.
​​
Bagi Budiman, mempertahankan idealisme dengan cara tidak ikut aktif di dalam sistem politik berarti mengizinkan diri bersekutu dengan kejahatan.

“Jadi kalau ada orang idealis di luar sistem merasa bangga, jadi sudah melayani kepentingan yang jahat,” ujar Ketua Inovator 4.0 itu kepada milenial saat acara refleksi demokrasi akhir tahun 2019 di Condet Jakarta Timur, Sabtu (21/12).

Ia menambahkan, jika orang jahat itu sangat senang ketika orang-orang idealis berada di luar sistem. Ia mengibaratkan dalam sebuah pertandingan sepakbola.

Ketika orang memilih bertahan dengan idealisme dengan cara menolak masuk ke dalam sistem politik, artinya dia hanya bermain bertahan dan mengizinkan dirinya untuk diserang lawan yang bermain untuk memenangkan pertandingan.

“Kamu bahagia kalau kesebelasan yang kamu dukung tidak bisa memasukkan gol asal tidak kebobolan? Perjuangan efektif sebenarnya itu tentang memasukkan gol ke gawang lawan, bukan menjaga gawang tidak kebobolan,” kata Budiman.

Ia menyebut orang yang bangga mempertahankan idealisme tanpa mau mencoba masuk ke dalam sistem politik adalah orang yang membuat pertandingan hidup tidak menarik.

Orang idealis seperti itu berarti tidak mau mencoba mewujudkan idealismenya dengan membangun peradaban yang lebih baik.

Dalam kondisi tertentu, hal itu akan dimanfaatkan orang-orang jahat untuk membangun peradaban tidak baik karena orang-orang idealis tidak mampu berbuat apa-apa.

“Ingat ya, koruptor, penjahat, diktator itu bahagia kalau orang idealis di luar sistem,” kata aktivis 98 itu.  (ant)

Editor      Deden .GP

Berita Terkait

Bawaslu Cimahi Imbau KPU Kota Cimahi Terkait Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pilkada 2024
Versi Hitung Cepat LSI Denny JA, 4 Faktor Herdiat-Yana Menang 89,14% Lawan Kotak Kosong di Pilbup Ciamis 
Rampung 100 Persen, Indikator Sebut Hasil Quick Count Menangkan Dadang-Ali Pemenang Pilbup Bandung
Hasil Quick Count LSI Instrat Ngatiyana-Adhitia Yudisthira Unggul
Berpotensi Dibawa ke MK, Hitung Cepat di Pilkada Kota Bekasi Tergolong Langka, Selisihnya Super Tipis
Hasil Quick Count LSI Denny JA, Dadang Supriatna-Ali Syakieb Unggul Telak atas Sahrul-Gun Gun
Rieke Suryaningsih Resmi Jabat Wakil Ketua III DPRD Kota Bandung
Bawaslu Kota Cimahi Terbitkan Surat Imbauan Masa Tenang Pilkada 2024

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 14:07 WIB

Bawaslu Cimahi Imbau KPU Kota Cimahi Terkait Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pilkada 2024

Jumat, 29 November 2024 - 17:40 WIB

Versi Hitung Cepat LSI Denny JA, 4 Faktor Herdiat-Yana Menang 89,14% Lawan Kotak Kosong di Pilbup Ciamis 

Jumat, 29 November 2024 - 14:48 WIB

Rampung 100 Persen, Indikator Sebut Hasil Quick Count Menangkan Dadang-Ali Pemenang Pilbup Bandung

Kamis, 28 November 2024 - 17:36 WIB

Hasil Quick Count LSI Instrat Ngatiyana-Adhitia Yudisthira Unggul

Kamis, 28 November 2024 - 10:04 WIB

Berpotensi Dibawa ke MK, Hitung Cepat di Pilkada Kota Bekasi Tergolong Langka, Selisihnya Super Tipis

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB