KBB, bipol.co – 112 Kepala Desa (Kades) terpilih 2019-2025 resmi dilantik Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna, di lapangan Plaza Kantor Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jumat (27/12/2019).
Dari pantauan bipol.co, ada hal yang unik dalam pelantikan ini. Pertama, dalam pelantikan Kades serempak 2019, ada ribuan nasi tumpeng yang berjejer rapih. Dari informasi, nasi tumpeng itu berasal dari 112 desa yang ikut menyelenggarakan Pilkades serentak, masing-masing desa membawa nasi tumpeng mulai dari 10 sampai 32 tumpeng per desa.
Selain nasi tumpeng, masing-masing kepala desa terpilih membawa rombongan, sehingga pintu masuk dari jalan provinsi menuju Pemkab Bandung Barat terlihat macet total. Di area plaza lapangan Kantor Pemkab Bandung Barat pun terlihat penuh sesak.
Bupati Bandung Barat, H. Aa Umbara Sutisna, mengucapkan selamat kepada seluruh kepala desa yang pada hari ini telah dilantik.
“Jadi ketika sudah dilantik, tidak akan ada lagi masalah di daerah,” tuturnya.
Aa mengajak para kades mengimplementasikan program Bandung Barat AKUR dengan jargon Lumpaaat.
“Semoga para Kepala Desa yang telah dilantik ini, bisa amanah dan dapat membawa desanya lebih maju dalam pembangun menuju Bandung Barat hebat,” pungkas Aa Umbara singkat.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) KBB, Wandiana, mengatakan selama satu tahun tahapan demi tahapan sudah ditempuh, sesuai Peraturan Bupati (Perbub) Bandung Barat Nomor 35 tahun 2019 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa, mulai dari persiapan, pencalonan, pemungutan suara, penetapan, sampai pelantikan.
Wandiana berharap, setelah pelantikan ini kepala desa terpilih sudah sah menjadi kepala desa sesuai laporan panitia tingkat desa yang disampaikan ke Badan Pengawas Desa (BPD) adalah kepala desa suara terbanyak.
“Setelah dilantik oleh Bupati, para kepala desa harus segera membuat perencanaan sesuai visi misi yang dijanjikan oleh kepala desa ketika kampanye. Tetapi perencanaan program tersebut jangan terlepas dari visi misi Bandung Barat, yaitu AKUR. Nah itu harus selaras,” kata Wandiana.
Zenal Arifin, salah satu Badan Pengawas Desa (BPD) Desa Cilangari, berkomentar, dari Desa Cilangari pihaknya dalam pelantikan ini membawa rombongan sebanyak 30 orang. Selain rombongan, pihaknya membawa 32 nasi tumpeng sesuai arahan dari kabupaten.
Nasi tumpeng ini selain syukuran, untuk memperlihatkan kekompakan dan kebersamaan desa untuk mendukung program Bupati Bandung Barat Lumpaaat.
“Ini salah satu gambaran dengan kebersamaan membawa nasi tumpeng. Nanti kita bisa makan bersama. Itu menandakan bahwa kita kompak dalam mendukung program Bupati Bandung Barat Lumpaaat,” kata Zenal.
Selain Zenal, Kepala Desa Sukaresmi, Kecamatan Rongga, Judin Setiawan, dalam pelantikan ini, dirinya telah membawa rombongan kurang lebih 16 mobil dan motor. Kira-kira 120 orang yang menghantarnya ke pelantikan tersebut. Untuk nasi tumpeng, Desa Suakaresmi membawa 10 nasi tumpeng.
“Alhamdulillah saya terpilih yang pertama kali menjadi Kades Sukaresmi dengan suara yang sangat memuaskan satu berbanding empat,” kata Judin.
Sesuai dengan motto, sebut Judin, yang bertujuan untuk mengayomi masyarakat. Ke depannya, akan merealisasikan visi misi sesuai janji politik, mulai dari sekerang sampai berakhir jabatan. Di situ telah mengusung visi misi maju, mandiri, agamis, jujur dan unggul.
“Itu akan saya realisasikan dengan harapan bisa memuaskan masyarakat dan dapat membuat Desa Suakresmi maju di segala bidang,” pungkasnya.**
Reporter: Bukhori | Editor: Hariyawan
