Febri Diansyah Tokoh Milenial Terpegah di Media Daring

- Editor

Sabtu, 28 Desember 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah berpose usai memberikan keterangan pers di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (26-12-2019). Febri Diansyah resmi menyatakan melepas jabatannya sebagai juru bicara KPK dan memilih untuk menjadi Kepala Biro Humas KPK dalam kepemimpinan baru KPK jilid V. (ant)

Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah berpose usai memberikan keterangan pers di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (26-12-2019). Febri Diansyah resmi menyatakan melepas jabatannya sebagai juru bicara KPK dan memilih untuk menjadi Kepala Biro Humas KPK dalam kepemimpinan baru KPK jilid V. (ant)

JAKARTA.bipol.co – Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah menjadi salah satu tokoh milenial terpegah (termasyhur) dan tervokal di media daring pada tahun 2019 berdasarkan hasil riset Indonesia Indicator (I2).

Direktur Komunikasi Indonesia Indicator (I2) Rustika Herlambang dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (28/12)  menyebutkan 10 tokoh milenial terpegah (top person) yang paling mendapat sorotan media dalam riset media ini adalah mereka yang lahir pada tahun 1983 atau setelahnya dan bukan berasal dari kalangan artis atau dunia hiburan.

Untuk posisi ke-1, tokoh milenial terpegah 2019 di media daring adalah Juru bicara KPK, Febri Diansyah (36 tahun).

Febri populer karena kerap memberikan keterangan kepada media ihwal kerja KPK dan segala yang berhubungan dengan komisi antikorupsi itu.

Selain mengenai OTT KPK, lanjut Rustika, Febri juga banyak muncul di media dalam sejumlah isu, antara lain polemik revisi UU KPK, pemilihan pimpinan KPK periode 2019—2023, dan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan.

Total pemberitaan tentang Febri di media daring, menurut dia, mencapai 67.272 berita.

Indonesia Indicator juga mencatat dua pasangan ganda putra bulu tangkis Indonesia, Markus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan berada di posisi lima besar Tokoh Milenial Terpegah 2019.

Ganda putra peringkat 1 dan 2 dunia itu banyak diberitakan media karena memenangi sejumlah turnamen bulu tangkis pada tahun 2019. Markus/Kevin menjuarai delapan turnamen, sementara Hendra/Ahsan meraih empat gelar juara.

Hendra Setiawan (35 tahun) berada di posisi ke-2 Tokoh Milenial Terpegah 2019 dengan 18.176 berita. Sementara itu, posisi ke-3 Tokoh Milenial Terpegah adalah Marcus Fernaldi Gideon (28 tahun) dengan 17.033 berita.

Selanjutnya, Kevin Sanjaya Sukamuljo (24 tahun) berada di peringkat ke-4 dengan 16.651 berita. Posisi ke-5 adalah Mohammad Ahsan (32 tahun) dengan 16.651 berita.

Nadiem Makarim (35 tahun), mantan bos Gojek yang kini menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, ada di peringkat ke-6 tokoh milenial terpegah.

Dengan total 14.753 berita, Nadiem menjadi objek pemberitaan media ketika namanya masuk kabinet Presiden RI Joko Widodo dan rencananya menghapus ujian nasional.

Atlet tunggal putra bulu tangkis Indonesia, Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting, juga bertengger di jajaran 10 Tokoh Milenial Terpegah 2019.

Nama Jonatan Christie (22 tahun) di posisi ke-7 dengan 14.380 berita, sedangkan Anthony Sinisuka Ginting (23 tahun) di posisi ke-8 dengan 13.306 berita.

Selain itu, nama pemain sepak bola U-23 Indonesia Osvaldo Haay (21 tahun) juga masuk daftar 10 besar Tokoh Milenial Terpegah 2019. Pesepak bola yang bermain ciamik di SEA Games Filipina itu mendapat pemberitaan sebanyak 12.870 berita.

“Adapun putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka (32 tahun), ada di posisi ke-10 Tokoh Milenial Terpegah,” kata Rustika Herlambang.

Pemberitaan tentang Gibran yang mencapai 12.721 berita itu, menurut Rustika, salah satunya berhubungan dengan rencananya maju dalam Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta.

10 Tokoh Milenial Tervokal

Indonesia Indicator juga mencatat, ada 10 figur milenial yang masuk dalam jajaran tokoh milenial tervokal 2019.

Menurut Rustika, tokoh tervokal (influencers) adalah tokoh yang pendapatnya paling banyak dikutip media daring. Tokoh tervokal berusaha untuk memberikan pengaruhnya di media melalui berbagai pernyataannya di media.

“Mereka termasuk bagian dari media daring meski belum tentu mediagenic,” katanya.

Febri Diansyah kembali menjadi tokoh milenial tervokal 2019. Menurut Rustika, pernyataan Febri yang dikutip media mencapai 206.369 pernyataan.

Sebagai Juru Bicara KPK, pernyataan Febri banyak dikutip media. Komentar Febri antara lain mengenai OTT KPK, polemik revisi UU KPK, pemilihan pimpinan KPK yang baru, dan kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, dan putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, ada posisi ke-2 dan ke-3 Tokoh Milenial Tervokal 2019. Media banyak mengutip pernyataan Nadiem ketika ia dipilih masuk kabinet Jokowi. Jumlahnya mencapai 25.989 pernyataan.

Sementara itu, komentar Gibran yang berkaitan dengan rencananya maju dalam pemilihan Wali Kota Surakarta mencapai 17.605.

Peneliti INDEF Bhima Yudhistira (30 tahun) dan pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago (33 tahun) bertengger di posisi ke-4 dan ke-5 Tokoh Milenial Tervokal.

Pernyataan Bhima Yudistira dikutip media daring sebanyak 17.195 kali, sedangkan Pangi Syarwi Chaniago 17.012 pernyataan.

Lima nama lain yang melengkapi daftar 10 besar tokoh milenial paling vokal pada tahun 2019 adalah Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan (33 tahun) dengan 15.479 pernyataan dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak (35 tahun) dengan 14.990 pernyataan.

Selanjutnya, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman (36 tahun) dengan 13.015 pernyataan, peneliti ICW Kurnia Ramadhana (27 tahun) dengan 12.719 pernyataan, dan Senior Manager Humas PT KAI Daop I Jakarta Eva Chairunisa (35 tahun) dengan 9.560 pernyataan.  (ant)

Editor    Deden .GP

Berita Terkait

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji
Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024
Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali
Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air
Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer
Qari Asal NTB Ini Kembali Raih Juara 1 MTQ Internasional
Menag Serukan Perjuangan Kolektif Bela Hak Palestina
Dukung Asta Cita Swasembada Pangan, Padat Karya Irigasi Kementerian PU Tahun 2024 Jangkau 12.000 Lokasi

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 20:46 WIB

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji

Jumat, 29 November 2024 - 20:08 WIB

Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024

Senin, 25 November 2024 - 19:40 WIB

Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali

Senin, 25 November 2024 - 14:24 WIB

Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air

Minggu, 24 November 2024 - 18:24 WIB

Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB