Reva Sebut Berjiwa Tinggi Jadi Modal Bawa Persib Putri Juara Liga

- Editor

Minggu, 29 Desember 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ofisial bersama Tim Persib Putri menunjukan piala saat arak-arakan keliling Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (29/12/2019). (ant)

Ofisial bersama Tim Persib Putri menunjukan piala saat arak-arakan keliling Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (29/12/2019). (ant)

BANDUNG.bipol.co – Gelandang Persib Putri, Reva Octaviani mengaku karakter berjiwa tinggi yang ia miliki menjadi modal untuk bisa mengantarkan skuat Persib Putri menjuarai Liga 1 Putri.

“Saya punya modal jiwa yang tinggi, yang ingin menjadi juara,” kata Reva di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Minggu (29/12).

Sebagai pemain terbaik Liga 1 Putri, ia mengaku sudah menargetkan untuk menjadi juara sejak awal terbentuknya skuat berjuluk Maung Geulis itu. Dengan piala yang diraih, ia bersyukur targetnya itu dapat terwujud.

“Saya sudah berjiwa ingin juara dan alhamdulillah semuanya bisa tercapai,” kata Reva.

Pemain muda asal Bogor itu menyebut gelar pemain terbaik yang ia dapat adalah prestasi luar biasa yang pertama kali didapat. Ia mengaku senang menjadi pemain putri terbaik dalam Liga 1 Putri musim 2019.

“Alhamdulillah Reva bisa jadi best player ini karena doa dan dukungan dari Bobotoh, teman-teman dan keluarga semua, senang bisa mendapatkan ini,” kata dia.

Dengan demikian, ia berkomitmen untuk mempertahankan titel perdana dalam ajang bergengsi sepak bola putri perdana di Indonesia itu. Maka ia berharap untuk bisa memperkuat tim Maung Geulis untuk musim depan.

“Saya harap bisa lebih maju lagi (Persib Putri), Insya Allah tetap mempertahankan juara ini,” katanya.

Sementara itu, Pelatih Persib Putri Iwan Bastian menyebut bermain menyerang adalah kunci mendapat kemenangan dalam setiap laga. Meski selalu dalam tekanan, ia mengaku selalu mengintruksikan kepada anak asuhnya agar tetap bermain menyerang.

“Walaupun dalam tekanan tetap kita harus menyerang. Bagi saya kunci pertahanan adalah bermain menyerang,” kata Iwan.   (ant)

Editor      Deden .GP

Berita Terkait

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024
Ini 5 Kebiasaan Orang Sukses Menurut Pengakuan Grace Tahir
Kang DS Sampaikan Pengalaman Saat Guru Ngaji Dibawa ke RS Pulang Tak Punya Uang

Berita Terkait

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Senin, 28 Oktober 2024 - 14:24 WIB

Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang

Minggu, 20 Oktober 2024 - 17:34 WIB

Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP

Berita Terbaru

Timnas Indonesia telan kekalahan dari Jepang 0-4, pada lagadi Grup C  Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, di SUGBK, Jakarta, Jumat malam. (Foto: Tangkapan layar/istimewa)

Olahraga

Dijebol Jepang 4-0, Shin Tae-yong Belum Lempar Handuk

Sabtu, 16 Nov 2024 - 06:52 WIB