“Jaga kesehatan dan berdoa bersama agar musibah ini segera berakhir dan bisa kembali ke rumah,” kata Grace saat mengunjungi pengungsian di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Aljihadiyah Bintaro Jakarta Selatan, Sabtu (4/1).

Grace yang juga penasihat Dharma Wanita Kementerian Sosial didampingi istri Menko Polhukam Yati Mahfud MD pada kesempatan itu menyerahkan bantuan kepada para pengungsi.

Bantuan yang diberikan berupa logistik, alat kebersihan dan perlengkapan sekolah. Total bantuan senilai Rp550 juta lebih untuk tiga lokasi pengungsian yang dikunjungi.

“Senin (6/1) esok sudah mulai sekolah, jadi bantuan ini bisa dipakai,” tambahnya.

Warga yang menjadi korban banjir akibat jebolnya tanggul Kali Pesanggrahan itu tidak dapat menyelamatkan harta benda termasuk perlengkapan sekolah anak-anak mereka.

Sebelumnya Grace Juliari Batubara juga melihat langsung kondisi pengungsi di Masjid Raya KH Hasyim Asy’ari di Rawa Buaya Jakarta Barat.

Ia juga sempat meninjau pemukiman warga yang masih terendam banjir tidak jauh dari masjid lokasi pengungsian.

Dari kunjungan tersebut, menurut dia, para pengungsi masih membutuhkan logistik dan perlengkapan bayi seperti popok.

Di dua titik pengungsian yang dikunjungi, ia bersama Dharma Wanita Kementerian Sosial ikut bernyanyi dan menari dengan anak-anak pengungsi.

Kegiatan tersebut sebagai bentuk layanan psikososial untuk menghilangkan trauma terutama anak-anak dengan cara bernyanyi, menari, bermain hingga sulap.  (net)