KAB. GARUT — Garut sebagai kota termahal ternyata sempat menjadi bahan rapat forkompimda, bahkan untuk urusan parkir dan cuci mobil pun menjadi bagian permasalahan yang sempat dibahas.
“Untuk masalah mobil, bersama Wakil Bupati, Dandim, dan Kapolres sempat kami bahas bersama,” ujar Bupati Garut, Rudy Gunawan, Senin (20/1/2020), di hadapan Pengurus Badan Promosi Wisata Daerah yang baru saja dilantik Bupati di Lapang Setda Kabupaten Garut.
Bupati Rudy berharap kesan negatif itu dihilangkan dengan peran Badan Promosi Daerah, apalagi Garut diproyeksikan sebagai Destinasi Wisata Internasional. Keberadaan badan ini diharapkan dapat turut andil.
“Kalau perlu, Saudara (Badan Promosi Daerah, Red,-) turut serta menjadi bagian dalam Musrenbangdes,” tegasnya.
Ditambahkan Rudy, sebenarnya Pemerintah Kabupaten Garut telah berupaya mendukung kepariwisataan dengan mulai ditingkatkannya kualitas infrastruktur jalan menuju objek wisata menjadi lebih baik. Bupati mencontohkan, bagaimana akses menuju Objek Wisata Leuwi Tojong di Kecamatan Cihurip yang telah dinobatkan sebagai Surga Tersembunyi – sebuah penghargaan diberikan Kemenpar dalam ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) 2018, di Jakarta.
“Dulu untuk menuju Leuwi Tonjong kondisi jalan amat jelek, padahal ada objek wisata bagus di situ, maka sekarang Pak Haji Ato dan Pak Haji Deden bisa naik sedan ke sana,”ujar Bupati sambil melirik kedua Penasihat Badan Promosi Wisata Daerah, H. Ato Hermanto dan H. Deden Rohim, yang turut hadir di sela-sela pelantikan.
Bupati juga mengisyaratkan bahwa revitalisasi Situ Bagendit akan segera dilakukan dengan telah dialokasikan anggaran sebesar Rp100 milar dari Pemprov Jabar. Dengan revitalisasi ini, diharapkan berdampak terhadap PDRB Kabupaten Garut.* jabarprov.go.id
Editor: Hariyawan