Usai pelantikan, Surya Paloh mengatakan, tidak menutup kemungkinan kelak seorang perempuan dapat menjadi ketua umum Partai NasDem.
Menurut dia, persoalan kesetaraan gender sudah selesai di Partai NasDem yang dibuktikan dengan komposisi perempuan dalam pencalonan anggota legislatif NasDem di Pileg 2019.
“Harus diakui yang paling banyak calonnya itu kaum perempuan representasi ya Partai NasDem itu data dari KPU. Jadi kalau bicara 30 persen batas minimum, NasDem bilang ada 50 persen pun tak masalah,” tuturnya.
Dalam pelantikan itu, Surya Paloh melantik Indira Chunda Thita Syahrul sebagai Ketua Umum Garnita Malahayati untuk mengantikan Irma Suryani Chaniago.
Indria merupakan putri Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang juga merupakan kader NasDem.
Dalam kesempatan itu, Surya Paloh menjelaskan sosok Malahayati yang merupakan pahlawan nasional asal Aceh yang menjadi laksamana perang perempuan pertama di dunia.
“Indonesia paling hebat dalam sejarah laksamana perang adalah perempuan, mengalahkan Eropa, Amerika dan Arab,” katanya.
Kalau dirasa sudah pantas, sudah cocok kita ganti kaum pria ini. Misi perjuangan kaum perempuan di negeri ini. Aspek sosial, ekonomi, pertahanan, keamanan, politik, dan seterusnya, inilah yang harus menjadi perhatian Garnita Malahayati, kata pria kelahiran Aceh ini.
Oleh karena itu, Surya meminta agar Garnita Malahayati aktif memberi masukan kepada partai, termasuk sesekali menegur ketua umum jika menemukan adanya kesalahan.
“Sebagai pucuk pimpinan Partai NasDem berharap Garnita beri inspirasi beri gagasan, beri saran beri dukungan, bahkan beri teguran kepada kaum pria kepada Partai NasDem termasuk ketumnya yang mewakili kaum pria,” ucapnya. (net)