Bupati Akui Curug Jompong dan Kolam Retensi Tak Mampu Menahan Banjir

- Editor

Rabu, 29 Januari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bopati Bandung H Dadang M Naser    (Foto Deddy)

Bopati Bandung H Dadang M Naser    (Foto Deddy)

SOREANG,bipol.co-Bupati Bandung H Dadang M Naser.mengekui, keberadaan Curug Jompong dan Kolam Retensi Cieunteung belum maksimal mengatasi banjir di wilayah Kabupaten Bandung. Namun belum maksimal mengatasi banjir di wilayah Kabupaten Bandung. Sehingga tidak bisa menahan banjir.

Dadang mengatakan, dibangunnnya Cutug Jompong, sebelumnya sudah cukup tenang karena akan mengurangi banjir di Kabupaten Bandung.

“Sebelum hujan turun saya sudah merasa tenang karena ada Curug Jompong. Tapi kenyataannya itu tidak mampu menahan derasnya air hujan yang mengalir ke Citarum,” kata Dadang M Naser, di Gelora Sabilulungan SOR si Jalak Harupat, Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Selasa (28/1-2020).

Meski demikian, kata Dadang Naser, Pemkab Bandung terus berupaya mengatasi pengurangan banjir. Diantaranya dengan membangun kolam retensi dibeberapa wilayah dan saat ini tanahnya sudah dibebaskan.

“Upaya yang dilakukan pemerintah pusat, provinsi dan Kabupaten Bandung terus berpikir bagaimana bencana yang terjadi di Kabupaten Bandung supaya bergeser tidak jadi bencana tahunan dimana banjir datang tiap tahun, meskipun upaya Curug Jompong dan kolam retensi Cieunteung sudah dilakukan,” ucap Dadang Naser.

Untuk mengatasi banjir di wilayah Kabupaten Bandung, lanjut Dadang, Pemkab Bandung telah membeli lahan untuk mengaktifkan Situ Kamojang dan di Majalaya telah dibebaskan lima hektar untuk dijadikan kolam retensi untuk mengurangi banjir di daerah Majalaya dan sekitarnya.

Selain itu, Pemkab Bandung juga telah membebaskan lahan seluas 25 hektat untuk pembangunan kolam retensi Andir. Karena itu Pemkab Bandung tengah mendorong pemerintah untuk segera mempercepat pembangunan Situ Andir.

Dadang mengatakan, ia akan meminta langsung ke Presiden Joko Widodo agar pembangunan Situ Andir segera terealisasi. Akan disampaikan saat Presiden Joko Widodo meninjau Curug Jompong pada Rabu 29 Januari 2020, agar BBWS Citarum segera membangun Situ Andir.

Dadang mengatakan, pengurangan banjir di Kabupaten Bandung tidak bisa hanya dilakukan dengan cara teknis saja seperti pembangunan kolam retensi, namun harus ada sinergitas dengan seluruh pihak, termasuk masyarakat sendiri. Dari pola penanaman, pola pembuangan sampah, penataan lahan kritis dan lainnya, perlu kerjasama dengan segala pihak. Sehibgga banjir bisa berkurang jika semuanya saling bersinergi.

 

Reporter       Deddy

Editor            Deden .GP

 

 

 

 

Berita Terkait

Kota Bandung Mantapkan Komitmen Otonomi Daerah Lewat Inovasi dan Kolaborasi
Ketua Bapemperda: RPJMD Kabupaten Bandung Harus Menjawab Berbagai Persoalan Daerah
Satlinmas Kota Bandung Siap Tangguh, Ikuti Pelatihan Bela Negara dan Tanggap Bencana
Cimahi Darurat Sampah, Wakil Wali Kota Tinjau Langsung Proses Clean Up TPS Melong
Musrenbang Kota Cimahi: Menyusun RPJMD 2025-2029 dan RKPD 2026
Tangani Lonjakan Sampah, Pemkot Bandung Genjot Sejumlah Langkah Strategis
Pemkot Cimahi Peringati Hari Kartini tahun 2025
Menuju Kota Layak Anak Peringkat Utama, Tim Verifikasi Nasional Apresiasi Kota Bandung

Berita Terkait

Jumat, 25 April 2025 - 11:02 WIB

Ketua Bapemperda: RPJMD Kabupaten Bandung Harus Menjawab Berbagai Persoalan Daerah

Jumat, 25 April 2025 - 09:48 WIB

Satlinmas Kota Bandung Siap Tangguh, Ikuti Pelatihan Bela Negara dan Tanggap Bencana

Kamis, 24 April 2025 - 15:37 WIB

Cimahi Darurat Sampah, Wakil Wali Kota Tinjau Langsung Proses Clean Up TPS Melong

Selasa, 22 April 2025 - 22:11 WIB

Musrenbang Kota Cimahi: Menyusun RPJMD 2025-2029 dan RKPD 2026

Selasa, 22 April 2025 - 21:20 WIB

Tangani Lonjakan Sampah, Pemkot Bandung Genjot Sejumlah Langkah Strategis

Berita Terbaru