JAKARTA, bipol.co – Menjadi Calon Ketua Umum PAN, Asman Abnur, belakangan ini menyampaikan visi misinya untuk mengubah partai lebih kekinian. Dia juga berjanji membawa sederet kebijakan yang bakal membawa angin segar bagi pengurus di daerah. Diharapkan jurus-jurusnya ini bakal membawa perubahan dan meningkatkan elektabilitas PAN yang kini tidak lagi berada di 5 besar.
Dengan pengalamannya selama menjadi kader partai dan pemerintahan, Asman Abnur mengatakan akan mengubah tata kelola partai menuju sistem elektronik atau e-Partai. Dengan metode ini, diharapkan pengurusan administrasi akan lebih mudah.
“Mungkin ada beberapa metoda yang saya terapkan di pemerintah itu bisa diterapkan di PAN. Terutama sekarang sudah zaman teknologi. Mungkin di pemerintah sudah memakai e-Government, nah sekarang saya terapkan di partai namanya e-Partai sistem berbasiskan elektronik,” ujar Asman Abnur, sebagaimana bipol.co kutip dari detikcom, Selasa (4/2/2020).
Ia mengatakan dengan adanya sistem elektronik ini, pengurus partai di daerah yang ingin mengambil SK, tak perlu jauh-jauh datang ke Jakarta. Cukup mencetaknya di daerah.
Kemudian ia juga ingin membuat aturan yang baku mengenai iuran kader. Asman Abnur mengatakan selama ini partai politik masih bergantung pada para tokoh baik itu yang menjadi pengusaha, gubernur, atau menteri. Ini yang membuat para tokoh itu terbebani.
Nantinya dengan aturan iuran yang baku maka akan diketahui besaran iuran yang harus disetorkan kader untuk partai.
“Ini perlu dipertanggungjawabkan, belum dengan DPRD PAN yang hampir 2.000, belum lagi eksekutifnya, belum lagi gubernurnya, belum lagi kemarin sempat jadi menteri kan, kalau itu diakumulasi saya rasa partai tidak akan kekurangan dana,” ujarnya.
Kebijakan lainnya adalah menghapus sistem monopoli partai yang selama ini dikuasai oleh pusat. Asman bilang, pendistribusian kewenangan akan lakukan dengan memperkuat DPD atau pengurus daerah. Kebijakan yang dinamainya sebagai otonomi partai ini memungkinkan pengurus daerah dapat mengatur keuangan sendiri sehingga tak bergantung pada pusat.
“Mudah-mudahan dengan konsep itu mereka tertarik, inilah sosok yang akan membawa pembaruan di PAN,” tukasnya.*
Editor: Hariyawan