SUKABUMI, bipol.co – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Sofyan A. Djalil, bersama Bupati Sukabumi, H. Marwan Hamami, membagikan sertifikat kepada masyarakat pada kegiatan redistribusi tanah tahun 2020 program reforma agraria di Pondok Modern Assalam, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, Jumat (7/2/2020).
Jumlah sertifikat tanah yang dibagikan mencapai 1.200 lembar untuk tanah seluas 320 hektare. Sertifikat itu diserahkan kepada warga Kecamatan Warungkiara di desa-desa Warungkiara, Bojongkerta, Sinarjaya, dan Kertamukti.
Ketika menyampaikan sambutan, Bupati mengatakan sertifikat yang diberikan kepada masyarakat Warungkiara merupakan jawaban dari Pemkab Sukabumi terkait pelaksanaan program pemerintah pusat yang diamanatkan melalui Perpres Momor 86 Tahun 2018 tentang Reforma Agraria.
“Saya meyakini Kabupaten Sukabumi merupakan daerah pertama yang melaksanakan program reforma agraria dengan cakupan areal cukup luas,” kata Marwan.
Bupati meminta seluruh penerima sertifikat harus memanfaatkan lahan tersebut sebaik-baiknya. Jangan sampai diperjualbelikan ataupun diubah peruntukannya.
Agar penerima sertifikat memiliki lapangan usaha, ujar dia, mereka harus bergabung dengan Koperasi Produsen Agrotora Wajasakti.
“Melalui koperasi ini dapat dilaksanakan berbagai kegiatan usaha sesuai dengan potensi yang ada di daerah Warungkiara,” tutur bupati.
Karena itu, Marwan mengajak seluruh kepala perangkat daerah untuk segera menyiapkan berbagai macam kegiatan, terutama yang sesuai dengan bidang tugas masing-masing dalam penataan akses reforma agraria.
“Apa yang kita laksanakan hari ini, baru merupakan langkah awal dalam melaksanakan dan mewujudkan cita cita yang lebih besar ke depannya, yaitu masyarakat Sukabumi yang lebih baik,” kata dia.
Senada dengan Bupati, Menteri ATR juga mengharapkan pemilik tanah tidak mengalihkan kepemilikan tanah kepada pihak lain.
Agar mereka dapat mempertahankan tanahnya, kata Sofyan, Pemkab Sukabumi harus memberikan kepercayaan kepada koperasi supaya bisa membina anggotanya untuk lebih produktif.**
Reporter: Firdaus | Editor: Hariyawan