Wakil Ketua DPRD Jabar Bantu Pengobatan Bayi Ulfa

- Editor

Rabu, 19 Februari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Ketua DPRD Provinsi Jabar, Ineu Purwadewi Sundari, membantu pengobatan Ulfa Nur Fitriyani, bayi perempuan asal Kabupaten Subang, berusia delapan bulan yang menderita benjolan di kepala ke RSUD Al Ihsan Provinsi Jawa Barat di Baleendah, Kabupaten Bandung.* Dok. Facebook Ineu Purwadewi Sundari

Wakil Ketua DPRD Provinsi Jabar, Ineu Purwadewi Sundari, membantu pengobatan Ulfa Nur Fitriyani, bayi perempuan asal Kabupaten Subang, berusia delapan bulan yang menderita benjolan di kepala ke RSUD Al Ihsan Provinsi Jawa Barat di Baleendah, Kabupaten Bandung.* Dok. Facebook Ineu Purwadewi Sundari

KAB. BANDUNG, bipol.co – Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar), Ineu Purwadewi Sundari, membantu pengobatan Ulfa Nur Fitriyani, seorang bayi perempuan asal Kabupaten Subang, berusia delapan bulan, yang menderita benjolan di kepala ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Al Ihsan Provinsi Jawa Barat, di Baleendah, Kabupaten Bandung.

“Alhamdulillah, bayi Ulfah sudah diobservasi oleh tim dokter di RSUD Al Ihsan Bandung. Sekarang sudah kembali lagi ke rumahnya dan rencananya Kamis besok kembali dibawa ke RSUD Al Ihsan untuk pengobatan lebih lanjut,” kata Ineu Purwadewi Sundari ketika dihubungi melalui telepon, Rabu.

Bayi Ulfah adalah anak perempuan dari pasangan Eman Suherman (25) dan Eka Komariah, warga Blok Jalitri Panglejar RT 36/RW 09, Kelurahan Karanganyar, Kabupaten Subang.

Politisi perempuan dari Fraksi PDIP DPRD Jabar ini mengatakan saat lahir bayi Ulfah sudah ditangani oleh RSHS Bandung karena menderita benjolan di kepalanya.

“Namun pasca empat bulan (usia bayi) belum diinfokan kapan ada tindak lanjut lagi. Orang tuanya khawatir karena sudah delapan bulan. Terus ada konsitituen saya di Subang menginfokan ke saya soal ini akhirnya mereka datang ke saya lalu saya putuskan untuk membawa bayi Ulfa ke RSUD Al Ihsan karena ini kan milik Pemprov Jabar,” katanya.

Politisi yang akrab disapa Teh Ineu ini mengatakan pihaknya meminta kepada manajemen RSUD Al Ihsan Bandung untuk mengobservasi bayi Ulfah karena benjolan di kepalanya semakin membesar.

“Tiga hari sudah diobservasi atau di rawat di sana dan rencananya kemarin dicek lagi. Ini ada beberapa dokter spesialis seperti anak, bedah syaraf yang memeriksa bayi Ulfah, sehingga dibutuhkan tindakan medis lebih lanjut,” katanya.

Teh Ineu mengatakan sebagai seorang ibu yang juga memiliki anak kecil, dirinya langsung terenyuh ketika mendengar dan melihat langsung kondisi Bayi Ulfah.

Terlebih, kata Ineu, orang tua Ulfa memiliki keterbatasan biaya untuk pengobatan buah hatinya.

“Mohon doanya agar pemeriksaan bayi Ulfah berjalan lancar dan bisa sembuh. Infonya tim dokter dari RSHS Bandung juga telah berkoordinasi dengan tim dokter dari RSUD Al Ihsan,” katanya.* ant.

Editor: Hariyawan

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru