Terkait Covid-19, Disperindag Jabar Minta Warga tidak “Panic Buying”

- Editor

Kamis, 5 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat, M. Arifin Soendjayana.* Dok Humas Disperindag Jabar

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat, M. Arifin Soendjayana.* Dok Humas Disperindag Jabar

BANDUNG, bipol.co – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat meminta kepada warga Jabar agar tidak melakukan panic buying terkait wabah virus corona atau Covid-19 karena berdasarkan pantauannya stok kebutuhan pokok masyarakat masih normal dan aman.

“Jadi kami bersama asosiasi ritel mengimbau masyarakat khususnya di Jawa Barat tidak perlu panik karena persediaan barang kebutuhan rumah tangga masih terjaga dan masih normal,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat, M. Arifin Soendjayana, di Bandung, Rabu.

Arifin mengatakan Kementerian Perdagangan meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan provinsi dan kabupaten/kota beserta Satgas Pangan memantau dan mengantisipasi adanya panic buying akibat mulai masuknya virus Corona atau Covid-19 ke Indonesia.

Dia menuturkan keputusan itu disampaikan dalam rapat koordinasi ketersediaan pasokan dan stabilitas harga barang kebutuhan pokok yang digelar Kementerian Perdagangan di Jakarta.

“Salah satu keputusannya untuk memantau panic buying yang terjadi di lapangan tim satgas pangan provinsi dan kabupaten/kota segera turun ke ritel, distributor dan grosir,” kata dia.

Arifin sendiri memastikan pihaknya sejak pengumuman dua suspect covid-19 asal Depok awal pekan ini, langsung berkoordinasi dengan DPD Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Jabar terkait kondisi barang kebutuhan pokok di lapangan.

Pihaknya juga memastikan berdasarkan informasi dari pihak prinsipal dan distributor barang kebutuhan pokok tidak ada kekosongan di gudang mereka.

Dia menuturkan secara umum, penjualan di toko ritel swalayan masih normal, memang ada kenaikan namun lebih banyak dikarenakan sesi awal bulan.

“Untuk penjualan beberapa produk makanan siap saji, makanan beku, mie instan, dan sejenisnya juga ada kenaikan tetapi belum signifikan karena pasokan juga masih normal,” tuturnya.

Akan tetapi pihaknya mengakui konsumen banyak membeli barang-barang yang berhubungan dengan sanitasi, sehingga ada beberapa toko yang kosong untuk barang-barang tersebut, utamanya produk masker dan antiseptik.

Dia menuturkan di beberapa outlet minimarket terlihat kosong dan kehabisan produk tersebut.

“Hal ini lebih disebabkan oleh toko minimarket tidak memiliki gudang yang cukup luas. Umumnya stock di toko minimarket hanya untuk seminggu,” tuturnya.

Namun dari laporan yang diterima pihaknya, untuk masker dan hand sanitizer stok kosong sejak awal Februari karena sudah tidak ada pengiriman dari pemasok.

“Untuk sabun cuci tangan antiseptic masih tersedia normal, ini bisa jadi pengganti hand sanitizer,” ujarnya.

Dengan kondisi tersebut pihaknya memastikan masyarakat tidak perlu khawatir dengan melakukan pembelian barang secara berlebihan.

“Tidak perlu khawatir, karena persediaan barang di luar masker dan sanitizer masih sangat terjaga dengan cukup,” kata dia.* ant

Editor: Hariyawan

Berita Terkait

Hari Jadi ke-384, Bupati Bandung Relaksasi Pajak Hingga 100 Persen
Gebyar Hari Jadi ke-384 Kabupaten Bandung, Perumda Tirta Raharja Berikan Keringanan Pemasangan Sambungan Baru
JK Khawatir Utang RI Tembus Rp 8.909 T: Pertumbuhan Ekonomi Stagnan di Level 5 persen
Diikuti Ratusan Peserta, Pemkab Bandung Gelar Pelatihan Kewirausahaan, Bahasa Jepang dan Korea
Kang DS Sebut Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih Akan Ditanggung APBD 
Panen Raya Serentak Bersama Presiden, Bupati Bandung Sampaikan Program Pro Petani
Bazar Ramadhan 1446 H dan Launching OPM 2025, Bupati Bandung Optimis Inflasi Stabil
Harganya Sangat Fantastis! ‘Daun Surga’ Asal RI Ini Jadi Komoditas Menjajikan di Pasar Internasional

Berita Terkait

Jumat, 25 April 2025 - 14:03 WIB

Hari Jadi ke-384, Bupati Bandung Relaksasi Pajak Hingga 100 Persen

Kamis, 24 April 2025 - 13:08 WIB

Gebyar Hari Jadi ke-384 Kabupaten Bandung, Perumda Tirta Raharja Berikan Keringanan Pemasangan Sambungan Baru

Jumat, 18 April 2025 - 17:04 WIB

JK Khawatir Utang RI Tembus Rp 8.909 T: Pertumbuhan Ekonomi Stagnan di Level 5 persen

Kamis, 17 April 2025 - 10:41 WIB

Diikuti Ratusan Peserta, Pemkab Bandung Gelar Pelatihan Kewirausahaan, Bahasa Jepang dan Korea

Rabu, 9 April 2025 - 12:05 WIB

Kang DS Sebut Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih Akan Ditanggung APBD 

Berita Terbaru

KESEHATAN

Erwin: Pemkot Bandung Pastikan HIV/AIDS Ditangani Holistik

Jumat, 25 Apr 2025 - 09:57 WIB