SOREANG, bipol.co — Bakal Calon Bupati Bandung, Sahrul Gunawan, menyambangi Gedung DPRD Kabupaten Bandung, Jumat pagi (6/3/2020).
Sahrur Gunawan saat ini digadang-gadang akan diusung Partai Nasdem untuk maju sebagai calon Bupati Bandung. Namun sejauh ini belum ada kepastian dengan partai mana Nasdem akan berkoalisi.
Kehadiran artis yang terkenal lewat sinetron “Jin dan Jun” ini membuat karyawan Sekretariat DPRD Kabupaten Bandung kaget. Tidak sedikit karyawan yang minta berfoto dengan Sahrul Gunawan.
Selain ke ruang Fraksi Partai Nasdem, Sahrul yang didampibgi anggota dewan dari Fraksi Nasdem, Nur Fitri Apriyani dan Tri Bambang Pamungkas itu, juga sempat menyambangi beberapa ruangan DPRD. Seperti ruang lobi, ruang dewan kehormatan, kemudian ruang Komisi A di lantai duà, melihat ruang keuangan dan ruang Banmus yang berdampingan dengan ruang Ketua DPRD Kabupaten Bandung.
Di Komisi A, Sahrul sempat masuk ruangan rapat yang saat itu sedang ada pertemuan warga Bandung Timur dengan Komisi A, membahas soal pemekaran Kabupaten Bandung Timur.
Setelah berbincang-bincang dengan beberapa anggota dewan dari Fraksi Nasdem, Sahrul yang didampingi tim pemenangan dari Partai Nasdem, segera pamitan meninggalkan gedung dewan menuju Mesjid Al Fath di Kompleks Pemkab Bandung, Soreang, untuk menunaikan Sholat Jumat.
Kaitan pencalonan sebagai Bupati Bandung, Sahrul mengatakan, saat ini terus bersilaturahim dan terus mempelajari kira-kira seperti apa langkahnya ke depan dalam pencalonan sebagai bupati atau wakil bupati.
“Saya datang ke sini (dewan) ingin tahu situasinya seperti apa. Bila nanti ada takdir saya menjadi kepala daerah Kabupaten Bandung, saya jadi tahu apa yang perlu saya tingkatkan lagi. Saya kira, ini menambah pengayaan saya dalam menjalankan pemerintahan nanti,” katanya kepada wartawan.
Menganai sasaran gedung dewan dalam sosialisasi politiknya, menurut Sahrul, tujuannya karena dalam kontestan politik banyak melibatkan berbagai pihak, terutama partai pengusung.
“Bukan berarti saya jumawa atau merasa semua menginginkan saya. Tapi saya ingin lebih tahu saja, fraksi itu seperti apa kondisinya, lalu bagaimana link-nya bagi mereka. Ini ‘kan sesatu yang baru juga bagi saya,” ucapnya
“Tapi saya yakin segala sesuatu bisa ketika saya berada di situ. Hal penting, apa yang mendasari saya untuk bisa, ketika menjadi pemimpin daerah dan perubahan apa? Karena dalam politik itu tidak se-simple yang saya bayangkan. Tadi juga sempat bertanya pada yang ada di fraksi mengenai bagaimana keterlibatan ormas, atau perwakilan masyarakat. Apa yang menjadi sumbatan, sehingga akhirnya menjadi gejolak, di mana peran dewan dan ternyata ada yang menanganinya. Oh ternyata jadi tahu kalau ruang Fraksi Partai Nasdem masih seperti ini,” paparnya seraya berseloroh.
Dalam pencalonannya, Sahrul mengaku saat ini masih jalan sendiri. Masih menambah titik-titik untuk lebih mengenali masyarakat Kabupaten Bandung.
“Awal-awal saya lebih memikirkan dengan siapa berkoalisi, dengan siapa yang nantinya menjadi partner saya dalam pemerintahan. Ternyata masih perlu proses panjang, saya terus istiqomah, jalani saja. Di mana pun saya temui masyarakat, sehingga sedikit banyak saya tahu permasalahan masyarakat Kabupaten Bandung,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Sahrul juga menyoroti masalah banjir di Kabuparen Bandung yang hingga saat ini belum bisa diatasi maksimal. “Masalah banjir sudah tahu semua, itu akan menjadi PR yang harus berkelanjutan. Tapi yang lebih menjadi perhataian saya, yaitu masalah pendidilan, kesehatan, dan kebersihan,” tutur Sahrul.**
Reporter: Deddy | Editor: Hariyawan