SOREANG, bipol.co — Bakal Calon Bupati Bandung, Ir. H. Dodi Rudiamansyah, dari Partai Amanat Nasional (PAN), Jumat sore (6/3/2020) mengembalikan formulir kepada Tim Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DPD Partai Amanat Nasional Kabupaten Bandung.
Wakil Sekretaris DPW PAN Provinsi Jawa Barat ini mengembalikan formulir bersama tim pemenangannya di Sekretariat Pilkada, DPD PAN Kabupaten Bandung, Jalan Terusan Gading Tutuka, Desa Parungserab, Soreang, Kabupaten Bandung.
Kehadiran Dodi Rudiamansyah diterima langsung Ketua Tim Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DPD PAN Kabupaten Bandung, Drs. Edi Tardiana, dan sejumlah pengurus PAN lainnya.
Ketua Tim Pilkada DPD PAN Kabupaten Bandung, Edi Tardiana, mengatakan dari empat bacalon yang telah mendaftar ke Tim Pilkada DPD PAN Kabupaten Bandung, baru 3 bacalon yang telah mengembalikan formulir pendaftaran penjaringan.
Tiga bacalon yang telah mengembalikan formulir itu, selain Dodi Rudiamansyah, ada Ketua DPD PAN Kabupaten Bandung, H. Irman Wargadinata, mengembalikan formulir pada Kamis (5/3/2020). Disusul pada Jumat pagi (6/3/2020), H. Agus Budiman (Prabu) Ketua FKPPI Kabupaten Bandung mengembalikan formulir.
“Tinggal Mohamad Matin yang bwlum mengembalikan,” kata Edi Tardiana.
Edi mengatakan, tahapan selanjutnya semua berkas dari ketiga kandidat akan diserahkan ke DPD PAN untuk kemudian disampaikan ke DPW PAN Jawa Barat untuk kemudian diserahkan ke DPP.
“Semua keputusan nantinya menjadi ranah DPP, siapa nanti bakal calon yang akan diusung untuk menjadi calon bupati atau wakil bupati pada Pilkada 2020 ini,” ucap Edi Tardiana.
Sementara itu, Bakal Calob Bupati, Dodi Rudiamansyah, mengatakan sebagai kader mengemban amanah dan terpanggil untuk mengisi eksekutif. Namun, katanya, PAN Kabupaten Bandung hanya meràih empat kursi di DPRD, sehingga harus berkolaborasi atau koalisi dengan partài yang ada.
“Saya sudah lama, kurang lebih 10 tahun meninggalkan Kabupaten Bandung. Dulu saya berkiprah di Kabupaten Bandung, bahkan mendukung sabilulungan bukan semata-mata saya sebagai partai, tapi waktu itu sebagai Ketua Brigade Proteksi Tanàman Sabilulungan Kabupaten Bandung. Saya bangga sebagai penerima Sabilulungan Award tahun 2013, yang waktu itu Wakil Bupatinya dari PAN,” ucap Dodi.
Tentunya, tutur Dodi, itu modal utama, chemistry PAN dengan Partai Golkar yang mudah-mudahan terjadi lagi seperti tahun 2010.
Menurut Dodi, dua priode Dadang Naser memimpin, cukup berhasil. Namun ada yang kecil-kecil yang perlu dibenahi untuk lebih baik lagi.
“Untuk itu, kami sebagai warga Kabupaten Bandung mengucapkan terimakasih kepada kepemimpinan H. Dadang Naser, dua priode telah membangun Sabilulungannya. Mudah-mudahan ke depan lebih maju lagi bersama-sama dengan PAN.
Mengenai visi 3M (Maju, Makmur, dan Mandiri), menurut Dodi, artinya Kabupaten Bandung harus kelihatan maju.
“Seperti wilayah Timur, sekarang agak keteteran, kurang maju. Karena saya datangnya dari wilayah Timur, tentunya saya ingin membangun kabupaten bagian Timur,” katanya.
Kemudian mandiri, tutur Dodi, tentunya pangan dan pertanian harus mandiri, karena Kabupaten Bandung potensial dalam bidang pertanian. “Saya sejarahnya bidang pertanian, otomatis kami berkiprah di Kabupaten Bandung untuk pertanian yang lebih baik lagi,” imbuhnya.**
Reporter: Deddy | Editor: Hariyawan