BANDUNG, bopol.co — “Melihat perkembangan situasi dan kondisi di Indonesia terkait penyebaran virus corona, kita tidak bisa tinggal diam dan harus melawan virus corona tesebut atau yang dikenal dengan Covid-19,” ujar Danseskoau Marsda TNI Henri Alfiandi, saat memimpin apel pagi di Lapangan Widya Ambara, Seskoau, Lembang. Senin (23/3/2020). Sebagai lembaga pendidikan dan pencetak SDM yang unggul, kata Danseskoau, Seskoau harus menunjukkan integritasnya dengan memprioritaskan keamanan, keselamatan bagi staf, Pasis, dan keluarga besar Seskoau tentunya dengan upaya melawan penyebaran virus tersebut sesuai arahan pemerintah.
Dengan mengikuti instruksi Pemerintah, lanjutnya, termasuk sebagai upaya melawan dan mencegah penyebaran Covid-19 yang saat ini sudah mencapai ratusan pasien positif Covid-19 di seluruh Indonesia. Adapun intruksinya antara lain social distancing atau menjaga jarak dengan arti seseorang menjaga kedekatan fisik dengan orang lain guna mengurangi perpindahan virus dari tubuh satu ke yang lain.
“Menjaga jarak dapat dilakukan dengan mengisolasi diri dirumah, karantina diri agar terpisah satu dengan lainnya,” ujarnya dengan bekerja dari rumah, tetap update kegiatan kedinasan dan menjauhi keramaian.
Selanjutnya etika bersalaman, tidak lagi disertai dengan berjabatan tangan namun cukup dengan mengatupkan rapat kedua tangan di depan dada. Ini penting, lanjutnya, karena berjabat tangan, memeluk, mencium atau bersentuhan pipi dengan pipi berpotensi menjadi jalan penyebaran virus. “Tentunya tangan kita tidak terlepas dari memegang atau menyentuh benda yang kemungkinan terpapar Covid-19, sehingga cuci tanganlah sebelum memegang anggota tubuh untuk antisipasi penularan virus,” tegasnya dengan menggunakan hand sanitizer maupun sabun yang dibersihkan menggunakan air yang mengalir serta tidak lupa untuk menjaga tubuh dengan pola hidup sehat dan berolahraga secara teratur.
Langkah pencegahan sudah dilakukan Seskoau melawan Covid-19, tambahnya, seperti penyemprotan disinfektan di lingkungan Seskoau baik ruang kelas, perkantoran, mess Perwira Siswa (Pasis), dilanjutkan penyediaan hand sanitizer di seluruh ruangan, pemeriksaan suhu tubuh seluruh personel dan Pasis, sistem satu pintu keluar masuk Ksatrian Seskoau dimana seluruh personel dan tamu yang masuk diperiksa suhu tubuhnya dan disemprot disinfektan.
“Kita semua harus mendukung instruksi ataupun himbauan dari pemerintah dengan kesadaran diri bahwa Covid-19 berbahaya bagi diri sendiri, keluarga dan bangsa Indonesia, caranya tidak lain dengan melindungi diri dan menjalankan instruksi pemerintah tersebut,” ajakan Danseskoau kepada seluruh personel Seskoau.* jabarprov.go.id
Editor: Hariyawan