Berdasarkan data yang diterima dari Paban IV/Operasi Dalam Negeri Staf Operasi TNI, Kolonel Aditya Nindra Pasha, APD yang terdistribusi untuk DKI Jakarta sebanyak 40.000 APD.
APD tersebut sudah diserahkan pada 23 Maret 2020.
Untuk distribusi kedua terbanyak mendapat bantuan APD ialah Provinsi Jawa Barat yang sudah terdistribusi sebanyak 15.000 APD.
Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur menjadi daerah terdistribusi APD terbanyak ketiga dengan total bantuan sebanyak 10.000 APD yang diserahkan juga pada 23 Maret 2020.
Seluruh APD sudah terdistribusikan ke 30 Provinsi sebanyak 151.000 APD dari 170.000 APD stok nasional APD yang tersimpan di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta.
Sementara itu, stok nasional yang tersisa dan belum didistribusikan kepada daerah ada sebanyak 19.000 APD. Namun Kolonel Aditya menjelaskan bahwa itu sudah dialokasikan untuk Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Gorontalo, dan Sulawesi Tengah.
Aditya mengatakan telah mendapatkan konfirmasi bahwa hari ini beberapa provinsi yang belum terdistribusi APD, akan mengambil atau mendistribusikan APD yang diperlukan oleh wilayahnya masing-masing.
Ia mengatakan setelah APD yang telah dialokasikan tersebut terdistribusi di wilayah, maka APD tersebut akan diserahkan ke gugus-gugus tugas daerah yang ada di tiap-tiap wilayah.
“Prioritas distribusi APD yang ada di setiap daerah itu menjadi wewenang dari gugus tugas daerah,” kata Kolonel Aditya.
Gugus tugas daerah dianggap memiliki data tentang spot-spot wilayah mana yang sangat membutuhkan APD.
Sehingga diharapkan bagi masyarakat di tiap daerah bisa berkomunikasi dengan gugus tugas daerah.
“Dari rumah sakit-rumah sakit yang ada di daerah bisa berkomunikasi kepada gugus tugas daerah sehingga mereka bisa mendapatkan alokasi dari APD yang sudah didistribusikan itu,” ujar dia. (net)