Wali Kota Klarifikasi Berita Hoax Tentang Jumlah Pasien Positif Corona

- Editor

Selasa, 31 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wali Kota Sukabumi H. Achmad Fahmi saat klarifikasi berita tidak benar jumlah positif corona di Kota Sukabumi Senin malam (30/3).    (Foto Firdaus)

Wali Kota Sukabumi H. Achmad Fahmi saat klarifikasi berita tidak benar jumlah positif corona di Kota Sukabumi Senin malam (30/3).    (Foto Firdaus)

SUKABUMI, bipol.co-Masyarakat Kota Sukabumi panik setelah melihat langsung berita seputar pernyataan Gubernur Jabar H. Ridwan Kamil yang menyatakan, kasus positif Corona terbanyak di Kota Sukabumi, Wali Kota Sukabumi H. Achmad Fahmi menyampaikan klarifikasi.

Dengan tegas Fahmi menyatakan, sampai sekarang tidak ada satu pun warga Kota Sukabumi yang positif mengidap Covid-19.

“Masyarakat tetap tenang, tidak gaduh dengan berita-berita yang beredar atau rumor-rumor yang berkembang. Sampai saat ini Kota Sukabumi masih dalam posisi aman, ” kata wali kota kepada wartawan, Senin malam (30/3/2020).

Wali Kota juga meluruskan seputar hoax yang mengatakan ada 300 orang warga Kota Sukabumi yang positif Corona berdasarkan hasil rapid test. Di Kota Sukabumi, ujar Fahmi, jumlah warga yang menjalani rapid test tidak sebanyak itu, tapi hanya 60 orang.

“Yang pertama, warga Kota Sukabumi yang dilakukan proses rapid test itu jumlahnya adalah 60. Sampai saat ini dari 60 itu hasilnya belum keluar karena memang prosesnya terakhir hari ini,” ujar Fahmi.

Angka 300 yang dimaksud berita yang simpang siur itu, kata dia, boleh jadi merupakan jumlah warga yang diperiksa oleh institusi lain yang tengah melakukan proses rapid test.

Lembaga tersebut kata Fahmi adalah institusi yang ada di wilayah Kota Sukabumi, tetapi bukan melakukan pemeriksaan terhadap warga Kota Sukabumi.

“Secara pribadi, hingga saat ini, saya belum mendapatkan hasil rapid test. Insya Allah, pemeriksaan terhadap 60 orang tadi, semuanya aman,” ujar Fahmi.

Terkait usulan berbagai pihak yang mendorongnya melakukan proses karantina parsial, tegas dia mengatakan, hal itu baru bisa dilakukan setelah adanya hasil proses rapid test.

Sampai saat ini, wilayah Kota Sukabumi belum masuk kategori zona yang membahayakan atau zona merah. Satu daerah masuk ke dalam zona merah apabila sudah ada warga yang posiitif mengidap Corona.

Itupun harus berdasarkan kepada hasil swab test atau uji pada sampel lendir, bukan sekadar rapid test.

Rapid test, kata dia, sifatnya screening belum masuk diagnosa. Sekalipun positif dari hasil rapid test, belum tentu positif Corona menurut swab test.

 

Reporter     Firdaus

Editor          Deden .GP

 

 

 

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB