Kiai Sampai Rohaniawan di Jabar Jalani Tes Cepat Covid-19

- Editor

Selasa, 7 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kiai di Jawa Barat saat mengikuti rapid diagnostic test atau RDT Covid-19 bagi 370 ulama, di Kabupaten Ciamis, Selasa.* ant.

Kiai di Jawa Barat saat mengikuti rapid diagnostic test atau RDT Covid-19 bagi 370 ulama, di Kabupaten Ciamis, Selasa.* ant.

KAB. CIAMIS, bipol.co – Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar), Uu Ruzhanul Ulum, meninjau pelaksanaan rapid diagnostic test atau RDT Covid-19 bagi 370 ulama, kiai, ustadz, dan ustadzah di Kabupaten Ciamis dan Tasikmalaya, Selasa, karena mereka memiliki riwayat interaksi sosial yang tinggi dan rawan terinfeksi Covid-19.

“Kiai, ulama, ustadz, dan ustadzah ini termasuk orang yang kategori B (warga dengan profesi yang interaksi sosialnya rawan tertular Covid-19) yang sering berkomunikasi dengan jamaahnya,” kata Kang Uu.

Dia mengatakan Pemerintah Provinsi Jabar rencananya menggelar tes masif Covid-19 untuk 5.000 pimpinan pesantren di Jabar.

Kang Uu mengatakan pelaksanaan RDT Covid-19 secara masif bertujuan untuk memetakan persebaran dan memutus mata rantai penyebaran. Hasil tes masif akan menjadi landasan Pemda Provinsi Jabar dalam mengambil keputusan.

“Bukan hanya kiai, tetapi rohaniawan akan dilaksanakan tes. Besok salah satu kelompok jemaat ibadah di Bandung akan dites,” katanya.

“Kalau kita sudah mendapatkan hasil dalam kegiatan ini, akan ada sebuah kesimpulan yang ujungnya pemerintah tidak salah membuat sebuah keputusan,” tambahnya.

Selain itu, Kang Uu mengimbau masyarakat untuk disiplin sebab kedisiplinan masyarakat dalam mengenakan masker, menerapkan physical maupun social distancing, dan tidak mudik amat krusial dalam mencegah penyebaran Covid-19.

Dia juga mengajak semua masyarakat Jabar bahu-membahu menanggulangi Covid-19.

“Masyarakat harus disiplin ikut aturan dan imbauan surat edaran dari pemerintah yang sudah beberapa kali disampaikan baik pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota,” katanya

“Seperti diam di rumah, dalam berkomunikasi jaga jarak, cuci tangan, jangan terlalu banyak beraktivitas, dan lainnya. Termasuk juga pada umat beragama dalam melaksanakan ibadah tolong untuk memperhatikan protokol kesehatan,” lanjutnya.* ant.

Editor: Hariyawan

Berita Terkait

“Membasuh Luka Palestina”, Baznas Kabupaten Bandung Kumpulkan Donasi Melalui Safari Ramadhan
Pemdaprov Jabar Komitmen Rawat Masjid Raya
Ekspos Kecamatan Dapil IV, Kang DS Sampaikan Sejumlah Program, Termasuk Fly Over Rancaekek-Majalaya
TPT Pemakaman Umum Ambruk, Bupati Bandung Instruksikan Segera Perbaiki 
Ali Syakieb: Masyarakat dan Generasi Muda Harus Berkomitmen Cegah Penyalahgunaan dan Peredaran Narkoba
Isunya Muncul Saat Pilkada, Bupati Bandung Bantah Potong Gaji ASN untuk Zakat
Mitigasi Bencana Kota Bandung: Kolaborasi Ditingkatkan, Regulasi Diperkuat
Kang DS VC Gubernur, Laporkan Soal Banjir Cidawolong dan Pembangunan Jalan Lingkar Majalaya yang Mandek

Berita Terkait

Selasa, 11 Maret 2025 - 14:26 WIB

“Membasuh Luka Palestina”, Baznas Kabupaten Bandung Kumpulkan Donasi Melalui Safari Ramadhan

Senin, 10 Maret 2025 - 19:00 WIB

Pemdaprov Jabar Komitmen Rawat Masjid Raya

Sabtu, 8 Maret 2025 - 10:08 WIB

Ekspos Kecamatan Dapil IV, Kang DS Sampaikan Sejumlah Program, Termasuk Fly Over Rancaekek-Majalaya

Sabtu, 8 Maret 2025 - 09:49 WIB

TPT Pemakaman Umum Ambruk, Bupati Bandung Instruksikan Segera Perbaiki 

Jumat, 7 Maret 2025 - 21:18 WIB

Ali Syakieb: Masyarakat dan Generasi Muda Harus Berkomitmen Cegah Penyalahgunaan dan Peredaran Narkoba

Berita Terbaru