Pemprov Jabar Sasar Tes Masif Covid-19 di Zona Pendidikan

- Editor

Rabu, 8 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ridwan Kamil saat mengikuti Rapat Terbatas Koordinasi Lintas Provinsi bersama Wakil Presiden Republik Indonesia via video conference, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (7/4/2020).* humas pemprov jabar

Ridwan Kamil saat mengikuti Rapat Terbatas Koordinasi Lintas Provinsi bersama Wakil Presiden Republik Indonesia via video conference, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (7/4/2020).* humas pemprov jabar

BANDUNG, bipol.co – Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat (Jabar) dalam upaya percepatan penanganan Covid-19 akan melakukan tes cepat masif dengan menyasar zona pendidikan yang merupakan klaster baru.

Hal ini disinggung dalam laporan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, pada video conference Rapat Terbatas Koordinasi Lintas Provinsi Terkait Monitoring Pelaksanaan Penanganan Pandemi Covid-19 bersama Wakil Presiden, Ma’ruf Amin, dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (7/4/2020).

Dari tes masif yang sudah dilaksanakan hingga saat ini ditemukan pola baru, yakni ditemukannya kasus positif Covid-19 di zona pendidikan. Dengan demikian, tes cepat perlu lebih masif dilakukan di lingkungan pendidikan, terutama pendidikan berasrama, di antaranya pesantren.

“Di Jabar banyak pesantren. Mohon izin kepada ulama dan kiai, dalam minggu ini tes masif akan dilakukan juga di pesantren-pesantren. Semoga tidak ada kasus positif,” kata Kang Emil, panggilan akrab Ridwan Kamil.

Kang Emil menjelaskan, tes masif diupayakan sebanyak mungkin untuk dapat mengetahui peta sebaran kasus positif, pelacakan riwayat kontak, dan pengobatan guna memutus penyebaran SARS-CoV-2, virus penyebab penyakit Covid-19.

Provinsi Jabar saat ini telah memiliki alat tes cepat sekitar 100.000, dan sudah didistribusikan sekitar 63.000 ke 27 kabupaten/kota. Sejauh ini dari hasil tes cepat yang sudah masuk sebanyak 21.600, kasus terinfeksi Covid-19 ditemukan 826.

Dari kasus positif tersebut, akan ditindaklanjuti dengan tes diagnostik yang lebih akurat hasilnya, yakni melalui pemeriksaan menggunakan teknik reaksi rantai polimerase (polymerase chain reaction/PCR). Pemeriksaan ini dengan pengumpulan usap (swab) dari saluran pernafasan atas, yakni bagian hidung dan tenggorokan.

Kang Emil menuturkan, klaster baru di zona pendidikan ini pada awalnya ditemukan kasus positif dari tes masif di Sekolah Pembentukan Perwira Kepolisian RI (Setukpa), Sukabumi. Ditemukan ada 300 siswa Setukpa yang positif Covid-19, yang kemudian perlu dipastikan dengan metode PCR.

Kasus positif juga ditemukan di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa-AD), Kota Bandung, Pusat Pendidikan Ajudan Jenderal (Pusdikajen) Kodiklat TNI AD, juga Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Kabupaten Sumedang.

“Di Jabar banyak pusdik TNI/ Polri. Dari indikasi ini Bapak Wapres, perlu ada semacam evaluasi di masa pendemi ini, bagi lembaga pendidikan TNI/ Polri khususnya terkait siswa yang berkegiatan dan berkumpul,” ujarnya.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) Covid-19 Jawa Barat, Daud Achmad, mengatakan upaya tes masif diadakan di pesantren karena terdiri banyak santri.

“Kita tahu, santri tinggal di kobong ramai-ramai. Kerawanannya, kalau ada satu saja yang terpapar akan berpotensi penularan. Tes ini juga sebagai deteksi dini, jika ditemukan kasus positif cepat ditangani,” kata Daud.

Daud juga menyinggung, dari temuan kasus positif di lingkungan pusdik TNI/Polri akan ditindaklanjuti dengan metode PCR guna memastikan terinfeksi atau tidak Covid-19. Pasalnya, hasil tes cepat akurasinya hanya berkisar 80 persen.* jabarprov.go.id

Editor: Hariyawan

Berita Terkait

“Membasuh Luka Palestina”, Baznas Kabupaten Bandung Kumpulkan Donasi Melalui Safari Ramadhan
Pemdaprov Jabar Komitmen Rawat Masjid Raya
Ekspos Kecamatan Dapil IV, Kang DS Sampaikan Sejumlah Program, Termasuk Fly Over Rancaekek-Majalaya
TPT Pemakaman Umum Ambruk, Bupati Bandung Instruksikan Segera Perbaiki 
Ali Syakieb: Masyarakat dan Generasi Muda Harus Berkomitmen Cegah Penyalahgunaan dan Peredaran Narkoba
Isunya Muncul Saat Pilkada, Bupati Bandung Bantah Potong Gaji ASN untuk Zakat
Mitigasi Bencana Kota Bandung: Kolaborasi Ditingkatkan, Regulasi Diperkuat
Kang DS VC Gubernur, Laporkan Soal Banjir Cidawolong dan Pembangunan Jalan Lingkar Majalaya yang Mandek

Berita Terkait

Selasa, 11 Maret 2025 - 14:26 WIB

“Membasuh Luka Palestina”, Baznas Kabupaten Bandung Kumpulkan Donasi Melalui Safari Ramadhan

Senin, 10 Maret 2025 - 19:00 WIB

Pemdaprov Jabar Komitmen Rawat Masjid Raya

Sabtu, 8 Maret 2025 - 10:08 WIB

Ekspos Kecamatan Dapil IV, Kang DS Sampaikan Sejumlah Program, Termasuk Fly Over Rancaekek-Majalaya

Sabtu, 8 Maret 2025 - 09:49 WIB

TPT Pemakaman Umum Ambruk, Bupati Bandung Instruksikan Segera Perbaiki 

Jumat, 7 Maret 2025 - 21:18 WIB

Ali Syakieb: Masyarakat dan Generasi Muda Harus Berkomitmen Cegah Penyalahgunaan dan Peredaran Narkoba

Berita Terbaru