Gerakan Berbagi Kasih Buat Orang Terdampak COVID-19 Bahagia

- Editor

Kamis, 16 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gerakan Berbagi Kasih yang terdiri dari alumni Sekolah Kristen Ketapang, agen Manulife, Komunitas Laguna Mandiri Tour, Jemaat Abbalove Industri, umat Paroki Santa Imaculata Citra Garden, hingga para wartawan Ibu Kota Jakarta melakukan aksi sosial Kamis (16/4)  di Jakarta.   (ist)  

Gerakan Berbagi Kasih yang terdiri dari alumni Sekolah Kristen Ketapang, agen Manulife, Komunitas Laguna Mandiri Tour, Jemaat Abbalove Industri, umat Paroki Santa Imaculata Citra Garden, hingga para wartawan Ibu Kota Jakarta melakukan aksi sosial Kamis (16/4) di Jakarta. (ist)  

JAKARTA.bipol.co – Disaat pandemi virus corona tengah melanda negara Indonesia, kesetiakawanan sosial perlu dirasakan secara nyata, bukan hanya nyata dibicarakan. Nyata dalam arti kita benar-benar bertindak saling membantu mengulurkan tangan membantu saudara-saudara yang terkena dampak COVID-19.

Berbagai kelompok organisasi pun tergerak untuk membagikan makanan siap saji, sembako, alat perlindungan diri bagi tim medis seperti yang dilakukan para agen dari berbagai perusahaan asuransi dengan nama Insan Asuransi Indonesia, Museum Rekor MURI, PWI Peduli, LDD KAJ, dan masih banyak lagi organisasi lainnya.

Salah satu kelompok dari berbagai latar sosial membentuk Gerakan Berbagi Kasih yang terdiri dari alumni Sekolah Kristen Ketapang, agen Manulife, Komunitas Laguna Mandiri Tour, Jemaat Abbalove Industri, umat Paroki Santa Imaculata Citra Garden, hingga para wartawan Ibu Kota Jakarta.

Mereka bekerjasama dengan Dapoer Kasih membagikan makanan siap saji ke para pekerja harian di sejumlah wilayah Jakarta hingga Depok.

Menurut salah satu donatur Gerakan Berbagi Kasih asal Paroki Santa Imaculata Citra Garden, Lucie, dia ikut langsung membagikan makanan karena senang berbagi, apalagi itu untuk kebahagian orang lain.

“Saya berbagi sedikit rejeki untuk orang lain dan melihat orang lain bahagia menjadikan saya cukup bahagia juga,” kata Lucie yang merasa melakukan sesuatu sederhana tetapi ternyata cukup berarti buat orang lain, Kamis, (16/4).

Sementara itu, salah satu alumni SMAK Ketapang Anna Harijadi mengatakan bahwa mereka melakukan Gerakan Berbagi Kasih ini selain membantu sesama manusia juga untuk membantu pemerintah. Karena Anna sangat mengerti kasus Covid-19 ini merambah kemana-mana. Salah satunya ekonomi. Orang yang baik bila urusan perut dan keluarga tidak bisa makan bisa jadi jahat.

“Saya sendiri tergerak usai melihat video yang viral, dimana supir taxi sampai menangis karena teman sekerjanya tidak bisa makan sebab sepi, tidak ada penumpang. Penghasilan tidak ada,” ujar Ansye, panggilan akrab Anna Harijadi.

Ditambahan Ansye, dirinya juga bukan orang berkelebihan, tapi kalau dilakukan dengan uang yang masih bisa dijangkau yaitu Rp. 10.000, maka orang-orang dapat melakukan donasi. Untuk mengajak orang banyak bisa ikut serta, menurut Ansye jangan besar-besar uangnya agar yang lain tergerak untuk menyumbang, dan dibuat list sumbangan agar transparan.

Gerakan Berbagi Kasih kerjasama dengan Dapoer kasih ini terus digulirkan. Setiap hari 200 kotak makanan siap saji dengan menu sehat terdiri dari ayam, telur, tempe orek dan mie goreng dibagikan kesejumlah wilayah Jakarta. (rls)

 

 

Editor     Deden .GP

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru