KH. Miftah Faridl: Beribadah di Rumah tidak Kurangi Keutamaan

- Editor

Jumat, 24 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua MUI Kota Bandung, KH. Miftah Faridl, saat memberikan penjelasan tentang pelaksanaan ibadah di rumah selama bulan Ramadan.*

Ketua MUI Kota Bandung, KH. Miftah Faridl, saat memberikan penjelasan tentang pelaksanaan ibadah di rumah selama bulan Ramadan.*

BANDUNG, bipol.co — Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bandung, KH. Miftah Faridl, menyerukan agar umat muslim bisa lebih disiplin mengikuti anjuran pemerintah selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), yakni dengan beribadah di rumah. Pada situasi pandemi virus corona ini beribadah di rumah tidak mengurangi keutamaan pahala saat Ramadan.

Dengan beribadah di rumah, maka warga muslim juga turut berkontribusi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Dengan kata lain, ikut menyelamatkan nyawa jemaah lainnya dari ancaman virus corona.

“Kalau berhitung pahala, kita juga dapat pahala, yaitu menyelamatkan orang dari kemungkinan penularan dan menyelamatkan diri. Jangan sampai menularkan sesuatu kepada orang lain. Itu perintah agama,” ucap Miftah di Kantor MUI Kota Bandung, Jalan Sadang Serang, Kamis (23/4/2020).

Miftah berharap masyarakat Kota Bandung bisa dengan bijak dan ikhlas menyikapi anjuran pemerintah untuk tetap beribadah di rumah selama Ramadan ini. Dengan begitu, masa PSBB tak sampai diperpanjang dan masyarakat bisa kembali beribadah berjemaah.

“Tidak ada niat sama sekali dari pemerintah atau dari siapapun untuk kita menjauhi masjid ini. Sekali lagi, ini sementara. Demi keselamatan bersama melaksanakan perintah Allah,” ujarnya, sebagaimana dirilis humas.bandung.go.id.

Miftah menyarankan agar beragam kegiatan Ramadan semisal kajian ataupun tausiyah bisa dilakukan secara daring atau memanfaatkan media elektronik lainnya. Sehingga, jemaah tetap bisa meraih banyak ilmu serta manfaat di Ramadan namun tetap menghindari kerumunan.

Selain itu, sambung Miftah, dengan beribadah di rumah pun justru memiliki keunggulan karena bisa lebih leluasa dan semakin khusyuk. Umat muslim pun bisa memperkokoh ketahanan keluarga.

“Menghadapi bulan yang istimewa bulan suci Ramadan tentu kita harus laksanakan dengan tetap baik. Hanya mungkin berbeda dengan Ramadan yang lalu yaitu menyangkut kerumunan jemaah. Mari kita sikapi dengan penuh keikhlasan biasa tarawih di masjid kita alihkan ke rumah. Insyaallah banyak hikmahnya dekat dengan keluarga,” terangnya.

Miftah menyebut, wabah Covid-19 juga sebagai ujian bagi umat muslim yang diberi rezeki berlebih agar bisa berbagi bersama warga lainnya. Umat muslim yang mampu harus membantu warga yang mengalami penurunan kekuatan ekonomi lantaran terdampak Covid-19.

“Ini kesempatan diuji Allah. Sampai seberapa jauh kita punya perhatian untuk menolong saudara saudara dan tetangga kita. Pemerintah sudah turun tangan mengalokasikan dana untuk menolong saudara kita yang ada kesulitan ekonomi. Tapi saya yakin itu tidak cukup,” ungkapnya.

Miftah juga mengingatkan kepada umat muslim tidak menjadikan anjuran ini sebagai sumber perdebatan yang dapat memancing problematika. Apabila ada yang tetap ingin menyelenggarakan salat berjamaah, harap diingatkan secara santun.

“Terpenting itu adalah menyadarkan jangan sampai ada kesan melarang salat. Jangan sampai ada kesan seolah-olah menghindari masjid. Dikemas sedemikian rupa dengan pengertian dan penjelasan,” ujarnya.*

Editor: Hariyawan

Berita Terkait

Halalbihalal Bersama Tokoh Masyarakat, Perkuat Kerjasama Membangun Indramayu
Perjalanan Spiritual Deni Saputra: Refleksi dari Tanah Suci hingga Dunia Perfilman
Karena Alasan Ini Ruben Onsu Akhirnya Memutuskan Menjadi Mualaf
Pengakuan Ayu Aulia: Dia Sudah Hamil 4 Bulan Sebelum Ketemu RK
Momen Hari Raya Idulfitri 1446 H, Bupati Bandung Paparkan Capaian 13 Program Strategis
Pulang dari Umrah Bupati Bandung Langsung Bagikan Ribuan Paket Sembako
PWI Kabupaten Bandung Gelar Buka Bersama dan Berbagi Takjil pada Warga dan Pengguna Kendaraan
Bupati Bandung: Di Era Modern Tidak Boleh Lagi Buta Huruf, Apalagi Buta Terhadap Al-Qur’an

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 17:09 WIB

Halalbihalal Bersama Tokoh Masyarakat, Perkuat Kerjasama Membangun Indramayu

Jumat, 11 April 2025 - 06:25 WIB

Perjalanan Spiritual Deni Saputra: Refleksi dari Tanah Suci hingga Dunia Perfilman

Sabtu, 5 April 2025 - 16:35 WIB

Karena Alasan Ini Ruben Onsu Akhirnya Memutuskan Menjadi Mualaf

Rabu, 2 April 2025 - 12:18 WIB

Pengakuan Ayu Aulia: Dia Sudah Hamil 4 Bulan Sebelum Ketemu RK

Senin, 31 Maret 2025 - 17:39 WIB

Momen Hari Raya Idulfitri 1446 H, Bupati Bandung Paparkan Capaian 13 Program Strategis

Berita Terbaru

KESEHATAN

Cegah TBC, Dinkes Cimahi Gencarkan Active Case Finding (ACF)

Kamis, 24 Apr 2025 - 13:36 WIB