Warga Neglajaya Akan Krisis Air Diduga Akibat Proyek Kereta Cepat?

- Editor

Jumat, 1 Mei 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumur air bersih yang diberikan PT Wika untuk warga Neglajaya

Sumur air bersih yang diberikan PT Wika untuk warga Neglajaya

BANDUNG, Bipol.co – Warga Kampung Neglajaya, Desa Tagogapu, Kecamatan Padalarang, Kab Bandung Barat, mengeluh akibat terputusnya pipa saluran air bersih yang diduga dampak dari proyek kereta cepat.

Bahkan, penggatian terputusnya pipa air bersih untuk warga oleh kontraktor kereta cepat, yakni PT Wijaya Karya Persero (PT Wika) tidak sepadan atau jauh dari cukup.

“PT Wika hanya mengganti dengan satu titik sumur bor yang berkapasitas kecil. Biasanya sumur dengan ukuran itu, digunakan untuk rumahan, namun kini harus dipergunakan untuk jumlah besar yakni 40 rumah dengan jumlah 62 kepala keluarga,” ungkap Saripudin, seorang anggota Karang Taruna wilayah Padalarang.

Saripudin mengatakan, padahal warga telah mengajukan kepada kontraktor agar penggantian pipa air bersih, sekurangnya harus ada lima atau enam titik sumur di daerahnya. Hal itu dihitung dari satu titik sumur untuk 10 kepala keluarga. “Tetapi ajuan kami tidak dihiraukan. Mereka terkesan acu saja,” ujar Saripudin.

Dampaknya, kata Saripudi, warga Kampung Neglajaya kini kesulitan air bersih. Padahal sebelum ada proyek, warga tidak pernah mengalami krisis air bersih. “Kami mendukung program kereta cepat. Namun bukan berarti kami harus menaggung kesulitan, apalagi terkait penyedian air bersih tegas dia,” tegas dia

Saripudin mengatakan, warga Kampung Neglajaya kini ibarat sudah jatuh tertimpa tangga. Ketika situasi kesulitan ekonomi karna dampak covid 19, kini ditambah lagi harus siap mengalami krisis air bersih. (sonny br)

Berita Terkait

Warga Asal Kabupaten Bandung Ditemukan Tewas, Diduga Akibat Terseret Arus Pantai Sayang Heulang
Imbauan Simpatik, Penduduk Pendatang Diminta Lakukan Pendataan
Ringankan Para Korban Gempa Myanmar, Kodam III/Slw Salurkan Bantuan Kemanusiaan
Wabup Ali Syakieb Tinjau Lokasi Banjir Margaasih dan SDN yang Jebol
BRI Regional Office Bandung Salurkan Bantuan Paket Sembako Senilai Rp2,9 Miliar
Raperda Gedung dan Bangunan Disahkan, Bupati Bandung: Tak Boleh Ada Lagi Rumah Membelakangi Sungai
Sekda Jabar Tinjau Banjir Cimanggung, Tekankan Pencegahan dan Solusi
Petugas BPBD Selamatkan Bayi Bersama Ibu serta Neneknya dari Kepungan Banjir di Dayeuhkolot

Berita Terkait

Sabtu, 5 April 2025 - 14:22 WIB

Warga Asal Kabupaten Bandung Ditemukan Tewas, Diduga Akibat Terseret Arus Pantai Sayang Heulang

Jumat, 4 April 2025 - 16:18 WIB

Imbauan Simpatik, Penduduk Pendatang Diminta Lakukan Pendataan

Rabu, 2 April 2025 - 18:09 WIB

Ringankan Para Korban Gempa Myanmar, Kodam III/Slw Salurkan Bantuan Kemanusiaan

Rabu, 19 Maret 2025 - 17:17 WIB

Wabup Ali Syakieb Tinjau Lokasi Banjir Margaasih dan SDN yang Jebol

Selasa, 18 Maret 2025 - 12:40 WIB

BRI Regional Office Bandung Salurkan Bantuan Paket Sembako Senilai Rp2,9 Miliar

Berita Terbaru