Menurut dia, lelang tersebut dilakukan lagi setelah pemenang lelang sebelumnya, M. Nuh mengundurkan diri.
“Bahkan ada yang ‘ngebit’ di batas Rp2,55 miliar setelah mendengar M. Nuh yang mengaku pengusaha asal Jambi itu mundur,” kata Bamsoet kepada para wartawan di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, peminat motor listrik Gesits milik Presiden itu sangat banyak dan mereka sangat ingin memiliki motor yang telah ditandatangani Presiden tersebut.
“Mereka ingin memiliki motor dengan tanda tangan presiden yang akan menjadi kenangan dan koleksi seumur hidupnya,” ujarnya.
Dia mengatakan pemenang lelang dengan harga tertinggi akan diumumkan pada Jumat pukul 14.00 WIB. Menurut dia, sebenarnya pemenang lelang akan diumumkan pada Kamis (21/5) namun dibatalkan karena hari besar keagamaan.
“Seharusnya kemarin (Kamis, 21/5) alan kami umumkan namun terbentur hari besar (keagamaan),” katanya.
Dalam lelang tersebut, motor listrik Presiden Jokowi mampu terjual dengan harga Rp 2,550 miliar yang dimenangkan M. Nuh yang mengaku sebagai seorang pengusaha dari Kampung Manggis, Jambi.
M. Nuh mengalahkan Gabriele Mowengkang seorang pengusaha Manado yang mengajukan penawaran Rp2,5 miliar, Maruara Sirait Rp2,2 miliar dan Warren Tanoe Soedibyo Rp1,550 miliar.
Dalam perkembangannya, diberitakan bahwa M. Nuh diduga bukan seorang pengusaha namun merupakan buruh harian lepas yang tinggal di Jambi.
M. Nuh juga sempat diminta keterangan oleh Polda Jambi terkait persoalan tersebut.
Menurut dia, pihaknya merasa tidak ada masalah dan tidak ada pihak yang dirugikan. (net)