Jelang Lebaran, Erick Thohir Sidak ke Gudang Bulog Bandung

- Editor

Jumat, 22 Mei 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri BUMN, Erick Thohir, melakukan sidak ke Kompleks Pergudangan Bulog di Gedebage, Bandung, Jawa Barat untuk mengantisipasi jelang perayaan Idul Fitri.* ant

Menteri BUMN, Erick Thohir, melakukan sidak ke Kompleks Pergudangan Bulog di Gedebage, Bandung, Jawa Barat untuk mengantisipasi jelang perayaan Idul Fitri.* ant

BANDUNG, bipol.co — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, melakukan sidak ke Kompleks Pergudangan Bulog di Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Kamis (21/5/2020), untuk mengantisipasi jelang perayaan Idul Fitri.

Dalam kunjungannya, Erick Thohir didampingi Direktur Operasional Bulog, Tri Wahyudi Saleh, beserta Kepala Dinas Industri Perdagangan dan Provinsi Jawa Barat, M. Arifin Soedjayana.

Direktur Operasional Bulog, Tri Wahyudi Saleh, menyampaikan bahwa stok gula dan beras di Jabar dalam kondisi aman.

“Stok beras dan gula di Kantor Wilayah Jawa Barat dapat dipastikan aman dapat memenuhi kebutuhan. Untuk stok gula di Jawa Barat adalah 1.853 ton, sedangkan beras 227.997 tom,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Tri Wahyudi mengklarifikasi mengenai penyebab tingginya harga gula di pasar. Tingginya harga gula di pasar bukan disebabkan tidak lancarnya distribusi, namun hal ini disebabkan karena telatnya kedatangan impor gula.

Menanggapi hal itu, Erick mengatakan, sama seperti industri kesehatan, impor menjadi masalah krusial di industri pangan.

“Kita masih bergantung pada asing, hal ini perlu direformasi untuk memastikan ketahanan pangan di Indonesia,” ujarnya.

Saat ini, lanjut dia, BUMN sedang menyiapkan roadmap untuk industri pangan di BUMN. Dengan penggabungan PTPN, Bulog dan RNI dalam klaster pangan akan mendorong terbentuknya rantai industri pangan yang terkonsolidasi di BUMN.

Erick menjelaskan bahwa saat ini BUMN memiliki 130.000 hektar tanah di bawah PTPN dan 140.000 lahan yang dimiliki oleh rakyat yang dikelola BUMN seharusnya dapat untuk menyeimbangkan kebutuhan 3,5 juta ton gula di Indonesia, yang mana 36 persen diantaranya dipenuhi oleh swasta dan 800.000-900.000 ton dari impor.

“Dengan penggabungan klaster pangan ini, kami yakin BUMN dapat mengurangi impor dan kedepannya bisa mewujudkan ketahanan pangan menuju Indonesia Emas tahun 2045,” kata Erick Thohir.*

Editor: Hariyawan

Berita Terkait

Gebyar Hari Jadi ke-384 Kabupaten Bandung, Perumda Tirta Raharja Berikan Keringanan Pemasangan Sambungan Baru
JK Khawatir Utang RI Tembus Rp 8.909 T: Pertumbuhan Ekonomi Stagnan di Level 5 persen
Diikuti Ratusan Peserta, Pemkab Bandung Gelar Pelatihan Kewirausahaan, Bahasa Jepang dan Korea
Kang DS Sebut Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih Akan Ditanggung APBD 
Panen Raya Serentak Bersama Presiden, Bupati Bandung Sampaikan Program Pro Petani
Bazar Ramadhan 1446 H dan Launching OPM 2025, Bupati Bandung Optimis Inflasi Stabil
Harganya Sangat Fantastis! ‘Daun Surga’ Asal RI Ini Jadi Komoditas Menjajikan di Pasar Internasional
Apresiasi bagi Nasabah Perorangan, Bank bjb Luncurkan “bjb Super Lucky” 

Berita Terkait

Kamis, 24 April 2025 - 13:08 WIB

Gebyar Hari Jadi ke-384 Kabupaten Bandung, Perumda Tirta Raharja Berikan Keringanan Pemasangan Sambungan Baru

Jumat, 18 April 2025 - 17:04 WIB

JK Khawatir Utang RI Tembus Rp 8.909 T: Pertumbuhan Ekonomi Stagnan di Level 5 persen

Kamis, 17 April 2025 - 10:41 WIB

Diikuti Ratusan Peserta, Pemkab Bandung Gelar Pelatihan Kewirausahaan, Bahasa Jepang dan Korea

Rabu, 9 April 2025 - 12:05 WIB

Kang DS Sebut Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih Akan Ditanggung APBD 

Senin, 7 April 2025 - 15:10 WIB

Panen Raya Serentak Bersama Presiden, Bupati Bandung Sampaikan Program Pro Petani

Berita Terbaru

KESEHATAN

Cegah TBC, Dinkes Cimahi Gencarkan Active Case Finding (ACF)

Kamis, 24 Apr 2025 - 13:36 WIB