Kemarau Akan Lebih Parah, Kementan Dorong Percepatan Tanam di Jabar

- Editor

Senin, 8 Juni 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, dalam kunjungan kerja untuk percepatan tanam di Kabupaten Subang Sabtu (6/6/2020).* humas pemprov jabar

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, dalam kunjungan kerja untuk percepatan tanam di Kabupaten Subang Sabtu (6/6/2020).* humas pemprov jabar

SUBANG, bipol.co – Musim hujan diprediksi akan berakhir pada bulan Juli, sehingga kegiatan tanam harus dipercepat.

“Berdasarkan prediksi, musim kemarau tahun ini akan lebih parah,  air hujan juga akan habis pada bulan Juli. Jadi kami mendorong percepatan tanam diseluruh Indonesia. Di Jabar kita luncurkan gerakan ini di Kabupaten Subang,” ujar Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, Sabtu (6/6/2020).

Dalam kunjungan kerja untuk percepatan tanam di Kabupaten Subang itu, Mentan didampingi Wagub Jabar, UU Ruzhanul Ulum; Wakapolda Jabar, Brigjen Ahmad Wiyagus; Pangdam III Siliwangi, Brigjen Nugroho Budi; Anggota DPR RI, Deddy Mulyadi; Anggota DPD RI, dan Bupati Subang.

Ia mengatakan pertanian akan menjadi ujung tombak dalam mengahadapi dampak pandemi Corona, sehingga pemerintah sangat berkepentingan agar masyarakat petani bisa terus produktif, di antaranya dengan memberikan sejumlah bantuan. Seperti bantuan pinjaman modal kerja KUR, bantuan bibit, pupuk, dan lainnya.

“Persiapan lahan harus bagus, bibit harus tepat, serta budidaya dilaksanakan secara benar. Kita berkejaran dengan waktu, selain Pandemi COVID-19, musim hujan yang akan berkahir Juli nanti,” tegasnya, seperti dirilis jabarprov.go.id.

Ia juga mengatakan pertanian bisa menjadi penyanggah ekonomi di tengah sulitnya lapangan kerja. Ia menghitung, dari satu hektar lahan, petani bisa menghasilkan antara Rp21 juta hingga Rp30 juta untuk masa tanam padi selama tiga hingga empat bulan.

“Itu sudah dihitung untuk biaya produksi, biaya makan, dan lain-lain. Jadi pertanian menjadi penyangga ekonomi pasca pandemi,” tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, Kementan menyalurkan bantuan dana dan peralatan pertanian serta bibit  dengan total anggaran mencapai Rp12 miliar rupiah untuk Jabar.

Wakil Gubernur, Uu Ruzhanul Ulum, menambahkan segera melakukan sosialisasi kepada petani agar percepatan masa tanam bisa dilaksanakan serentak di Jabar.

“Memang ada yang habis panen tidak kembali tanam, kami ingin segera tanam sebab musim hujan akan selesai Juli,” jelasnya.*

Editor: Hariyawan

Berita Terkait

Dedikasi pada Keterbukaan Informasi, bank bjb Raih Penghargaan KIP 2024
bank bjb Tawarkan SBN Ritel ST013 dengan Imbal Hasil Hingga 6.50%
Dukung Pengembangan Ekonomi Daerah, bank bjb Perluas Kolaborasi dengan BP Rebana 
Mau Ekspansi Usaha, Ajukan Saja Kredit Modal Kerja Kontrak ke bank bjb
Rakor Bersama Kemendageri dan Kemenaker, Pemkab Bandung Mitigasi Deteksi Dini Isu Gejolak PHK Secara Masif
Perumda Tirta Raharja Raih Penghargaan Bergengsi Leadership Commitment dari PBB
Q3 bank bjb Catat Laba Kondsolidasi Rp1,7 Triliun
Pemerintah Komitmen Jaga Kelangsungan Industri Tekstil Dalam Negeri

Berita Terkait

Kamis, 14 November 2024 - 20:44 WIB

Dedikasi pada Keterbukaan Informasi, bank bjb Raih Penghargaan KIP 2024

Kamis, 14 November 2024 - 09:54 WIB

bank bjb Tawarkan SBN Ritel ST013 dengan Imbal Hasil Hingga 6.50%

Minggu, 10 November 2024 - 16:26 WIB

Dukung Pengembangan Ekonomi Daerah, bank bjb Perluas Kolaborasi dengan BP Rebana 

Kamis, 7 November 2024 - 21:12 WIB

Mau Ekspansi Usaha, Ajukan Saja Kredit Modal Kerja Kontrak ke bank bjb

Kamis, 31 Oktober 2024 - 17:25 WIB

Rakor Bersama Kemendageri dan Kemenaker, Pemkab Bandung Mitigasi Deteksi Dini Isu Gejolak PHK Secara Masif

Berita Terbaru