Rp121,5 M Sudah Terlalu Besar, DPRD Minta Anggaran Pilkada Kab. Bandung tak Perlu Ditambah

- Editor

Sabtu, 20 Juni 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Komisi A, DPRD Kabupaten Bandung, Erwin Gunawan.* deddy

Ketua Komisi A, DPRD Kabupaten Bandung, Erwin Gunawan.* deddy

SOREANG, bipol.co — Ketua Komisi A, DPRD Kabupaten Bandung, Erwin Gunawan, meminta agar anggaran untuk penyelenggaraan Pilkada 2020, tidak perlu ditambah lagi.

Erwin menilai, anggaran yang diajukan KPU Kabupaten Bandung sebesar Rp121,5 miliar sudah terlalu besar untuk biaya Pilkada 2020. Apalagi dalam situasi pandemi Covid 19 ini, ada  yang lebih penting selain pilkada.

“Kalau urusan anggaran saya anggap ada yang lebih penting selain pilkada. Ya maaf-maaf kata, sebenarnya pilkada itu harus di-refocusing, karena kemarin ‘kan tidak di-refocusing dengan alasan pilkada akan berlangsung 9 Desember 2020. Tidak  fair juga, dewan sendiri harus di-refocusing, bahkan gaji PNS juga harus dipotong untuk penanganan Covid 19,” kata Erwin di Gedung DPRD Kabupaten Bandung, di Soreang, Jumat (19/6/2020).

Jadi, tutur Erwin,  dewan sepakat untuk tidak ada penambahan anggaran hibah Pilkada 2020. Alasannya, ada yang lebih diprioritaskan, terutama banyak kebutuhan masyarakat di masa pandemi Covid 19 yang saat ini belum ada kepastian dan diprediksi tidak akan selesai pada Desember 2020, baik terkait bantuan sosial, sembako, atau terkait kesehatan.

“Taroh saja kalau pilkada berlangsung pada Desember, apa sebelum Desember pandemi covid itu bisa selesai? Mungkin akan bertambah besar. Jadi saya selaku dewan sepakat agar tidak ada penambahan anggaran pilkada,” kata anggota Fraksi PDIP ini.

Menurut Erwin, kalau saja penambahan anggaran pilkada itu karena adanya penambahan TPS, itu bisa disiasati, bisa dicari alternatif lain agar tidak berkerumun. Misalnya dengan pengaturan penambahan waktu pencoblosan.

“Dari pagi hingga pukul 12.00 WIB misalnya, sekian orang dan disambung lagi dari sekitar pukul 13.00 sampai sore jumlahnya sekian orang yang akan mencoblos. Jadi  dengan pengaturan waktu pencoblosan ini, biaya pilkada tidak akan terlalu membengkak, dibanding harus menambah TPS.  Jadi tiap TPS bisa tetap 800 orang pemilih, namun waktunya diatur pagi berapa, siang berapa,” kata Erwin.

Seperti diberitakan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung terpaksa harus menambah anggaran biaya penyelenggaran Pilkada Kabupaten Bandung 2020.

Penambahan anggaran itu, kata Ketua KPU Kabupaten Bandung, Agus Baroya, karena ada penambahan Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bandung 2020 menjadi sekitar 1.428 TPS.

“Namun pengajuan itu belum diputus. Artinya masih dibahas,” kata Agus Baroya, di sela-sela sosialisasi PKPU Nomor 5 tahun 2020, secara daring/zoom meeting dengan media, di Soreang, Kamis (18/6/2020). KPU Kabupaten Bandung mengusulkan anggaran setelah adanya penambahan TPS, dari Rp121,5 miliar menjadi Rp129 miliar

“Semula anggaran diproyeksikan sebesar Rp121,5 miliar di luar NPHD (Naskah Perjanjian Hibah Daerah), karena NPHD kita saat itu Rp99 miliar, tetapi honor adhoc saat itu belum disesuaikan,” ucap Agus Baroya.*

Reporter: Deddy | Editor: Hariyawan

 

Berita Terkait

Bawaslu Cimahi Imbau KPU Kota Cimahi Terkait Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pilkada 2024
Versi Hitung Cepat LSI Denny JA, 4 Faktor Herdiat-Yana Menang 89,14% Lawan Kotak Kosong di Pilbup Ciamis 
Rampung 100 Persen, Indikator Sebut Hasil Quick Count Menangkan Dadang-Ali Pemenang Pilbup Bandung
Hasil Quick Count LSI Instrat Ngatiyana-Adhitia Yudisthira Unggul
Berpotensi Dibawa ke MK, Hitung Cepat di Pilkada Kota Bekasi Tergolong Langka, Selisihnya Super Tipis
Hasil Quick Count LSI Denny JA, Dadang Supriatna-Ali Syakieb Unggul Telak atas Sahrul-Gun Gun
Rieke Suryaningsih Resmi Jabat Wakil Ketua III DPRD Kota Bandung
Bawaslu Kota Cimahi Terbitkan Surat Imbauan Masa Tenang Pilkada 2024

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 14:07 WIB

Bawaslu Cimahi Imbau KPU Kota Cimahi Terkait Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pilkada 2024

Jumat, 29 November 2024 - 17:40 WIB

Versi Hitung Cepat LSI Denny JA, 4 Faktor Herdiat-Yana Menang 89,14% Lawan Kotak Kosong di Pilbup Ciamis 

Jumat, 29 November 2024 - 14:48 WIB

Rampung 100 Persen, Indikator Sebut Hasil Quick Count Menangkan Dadang-Ali Pemenang Pilbup Bandung

Kamis, 28 November 2024 - 17:36 WIB

Hasil Quick Count LSI Instrat Ngatiyana-Adhitia Yudisthira Unggul

Kamis, 28 November 2024 - 10:04 WIB

Berpotensi Dibawa ke MK, Hitung Cepat di Pilkada Kota Bekasi Tergolong Langka, Selisihnya Super Tipis

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB