KAB.BANDUNG, bipol.co – Bakal calon Bupati Bandung Yena Iskandar Masoem mengaku tidak gentar bila harus bertatung dengan calon dari poiitisi pada Pimilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 nanti.
Dalam perhelatan pemilihan Bupati Bandung periode 2020-2025 saat ini telah muncul sejumlah nama bakal calon bupati atau wakil bupati. Baik dari kalangan politisi atau pun artis. Seperi halnya HM. Dadang Supriatna, Hj Nia Kurnia Agustina, Deding Ishak dari politisi Partai Golkar, Gun Gun Gunawan dari politisi PKS, Ingrid Kansil politisi Demokrat, Nukeu dari politisi Geribdra, Sahrul Gunawan dari kalangan artis, serta sejumlah nama bakal calon lainnya.
Sedangkan Yena Iskandar adalah berangkat dari pengusaha yang akan diusung PDIP.
“Meski saya bukan politisi tidak masalah, saya harus siap menghadapi calon politisi. Saya siap menghadapi Pilkada 9 Deaember 2020 nanti,” terang Bakal Calon Bupati yang akan diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini, saat blusukan di Malabar, Desa Banjarsari, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Ahad (28/6-2020).
Dalam pencalonnannya, menurut pengusaha Grup Al Masoem ini, saat ini PDIP sendiri, khusunya DPD PDIP Jawa Barat sudah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) untuk mengusung dirinya. Tinggal menunggu rekomendasi dari pusat (DPP PDIP) serta menunggu penetapan calon wakil bupatinya.
“Kita sama-sama tahu bahwa PDIP sudah mempunyai calon tunggal, sudah mengerucutkan dengan dikeluarkannya SK oleh PDIP terhadap saya. Tentunya saya sangat berterimakasih pada PDIP yang sudah mempercayai saya untuk maju menjadi calon bupati,” papar Yena yang saat itu didampingi Bidang Kaderisasi dan Ideologi, DPC PDIP Kabupaten Bandung, Fatimah.
Bila calon wakil bupati sudah ditetapkan, tutur Yena, maka sudah dipastikan PDIP akan langsung menetapkan pasangan bakal calon yang akan di daftarkan ke KPU.
Memgenai siapa bakal calon pendampingnya, Yena belum memberikan jawaban. Namun dia mengisyaratkan, bahwa mantan Kapten Persib Bandung Atep, diharapkan bisa ditetapkan sebagai bakal calon wakil bupatinya. “Sebaiknya itu jangan dibahas dulu, karena ada mekanisme, saya punya keinginan, partai juga ada mekanismenya. Tapi In Syaa Alloh berjalan dengan baik,” ucapnya.
Yena juga menyatakan tetap optimis untuk maju sebagai calon Bupati Bandung periode 2020-2025.
“Saya harus optimis, tapi optimis juga pasti ada dasarnya. Misalnya kemampuan manajerial dalam perusahaan yang selama ini saya bangun. Manajerial dalam membangun Kabupaten Bandung. Membangun perusahaan tentunya hampir sama dengan membangun Kabupaten Bandung,” papar Yena.
Satu hal lagi, imbuh Yena, yang lebih penting sebagai calon bupti itu harus memiliki konsep kedepanya untuk membangun Kabupaten Bandung.
“Buat apa mencalonkan bupati tapi tidak punya konsep apa apa. Saya punya konsep untuk Kabupaten Bandung. Misalnya saja soal potensi. Potensi yang ada di Kabupaten Bandung itu cukup baik, namun perlu ada tata kelola yang harus dimiliki seorang kepala daerah. Kalau tata kelolanya baik In Syaa Alloh akan memberikan kesejehateraan bagi masyarakat Kabupaten Bandung,” imbuhnya.*
Reporter Deddy
Editor Deden .GP