“Bulan ini, daging ayam ras menjadi penyumbang utama inflasi Juni,” kata Kepala BPS Suhariyanto di Jakarta, Rabu (1/7).
Suhariyanto mengatakan daging ayam ras mengalami inflasi 0,14 persen karena terjadi kenaikan harga di 86 kota Indeks Harga Konsumen (IHK).
“Kenaikan harga daging ayam ras tertinggi terjadi di Gunung Sitoli 41 persen diikuti Lhokseumawe 37 persen,” katanya.
“Kenaikan tarif angkutan udara terjadi di 24 kota dan yang paling tinggi terjadi di Ternate sebesar 20 persen,” kata Suhariyanto.
Dalam kesempatan ini, Suhariyanto juga memaparkan beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga dan menjadi penekan inflasi pada Juni 2020.
Berdasarkan kelompok pengeluaran, maka kelompok makanan, minuman dan tembakau masih menjadi penyumbang utama inflasi yaitu 0,47 persen diikuti transportasi 0,41 persen.
Kelompok lainnya yang menjadi penyumbang inflasi adalah penyediaan makanan dan minuman/restoran 0,28 persen serta rekreasi, olahraga dan budaya dan kesehatan masing-masing 0,13 persen.
BPS juga mencatat dari 90 kota IHK pada Juni 2020, sebanyak 76 kota mengalami inflasi dan hanya 14 kota menyumbang deflasi.
Inflasi tertinggi terjadi di Kendari 1,33 persen dan terendah di Makassar 0,01 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Ternate 0,34 persen dan terendah di Padangsidempuan 0,02 persen. (net)