Antivirus Eucalyptus untuk Corona Diproduksi Massal oleh Swasta

- Editor

Minggu, 5 Juli 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BOGOR.bipol.co – Produksi massal produk antivirus berbasis tanaman eucalyptus yang disebut kalung antivirus corona diproduksi oleh swasta, sedangkan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian (Balitbangtan Kementan) hanya meneliti formulanya.

Kepala Balitbangtan Kementan Fadjry Djufri, Sabtu (4/7), mengatakan untuk perbanyakan produk antivirus berbasis tanaman eucalyptus menjadi berbentuk kalung sudah dikerjasamakan oleh Balitbangtan Kementan dengan perusahaan swasta.

Pihak swasta, kata dia, sepakat untuk memproduksi produk antivirus tersebut secara masal. Ada beberapa bentuk produk yakni, kalung, inhaler, roll on, cream, dan diffuser.

Sebelumnya, Balitbangtan Kementan menggandeng PT Eagle Indo Pharma, yang dikenal sebagai produsen minyak kayu putih, untuk membantu memproduksi massal dan memasarkannya ke masyarakat.

Untuk pamasaran produk antivirus eucalyptus tersebut, Balitbangtan Kementan juga membantu membangun komunikasi dengan mitra asing, seperti perusahaan farmasi dari Jepang dan Rusia.

Menurut Fadjry, kerja sama Balitbangtan Kementan dengan pihak swasta diharapkan dapat mempercepat produksi massal antivirus untuk memenuhi permintaan masyarakat, apalagi dalam situasi pandemi virus corona saat ini.

“Adanya produk antivirus ini, diharapkan bisa memberikan berkontribusi terhadap penekanan penyebaran COVID-19,” katanya.

Sementara itu, Kepala Balai Besar Penelitian Veteriner, Indi Dharmayanti menjelaskan produk antivirus eucalyptus ini efektif digunakan setiap hari. Penggunaannya diinhalasi sekitar 5-5 menit per hari.

Dari uji testimoni terhadap beberapa orang yang menderita pilek dan influensa, kata dia, dalam beberapa hari kondisinya sudah membaik. Dengan konsentrasi formula satu persen, dapat menonaktifkan virus 80-100 persen.

“Produk ini dapat melegakan saluran pernapasan, menghilangkan lendir, pengusir serangga, disinfektan luka, penghilang nyeri, mengurangi mual, dan mencegah penyakit mulut,” kata Indi.  (net)

Editor      Deden .GP

Berita Terkait

Halalbihalal Bersama Tokoh Masyarakat, Perkuat Kerjasama Membangun Indramayu
Perjalanan Spiritual Deni Saputra: Refleksi dari Tanah Suci hingga Dunia Perfilman
Karena Alasan Ini Ruben Onsu Akhirnya Memutuskan Menjadi Mualaf
Pengakuan Ayu Aulia: Dia Sudah Hamil 4 Bulan Sebelum Ketemu RK
Momen Hari Raya Idulfitri 1446 H, Bupati Bandung Paparkan Capaian 13 Program Strategis
Pulang dari Umrah Bupati Bandung Langsung Bagikan Ribuan Paket Sembako
PWI Kabupaten Bandung Gelar Buka Bersama dan Berbagi Takjil pada Warga dan Pengguna Kendaraan
Bupati Bandung: Di Era Modern Tidak Boleh Lagi Buta Huruf, Apalagi Buta Terhadap Al-Qur’an

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 17:09 WIB

Halalbihalal Bersama Tokoh Masyarakat, Perkuat Kerjasama Membangun Indramayu

Jumat, 11 April 2025 - 06:25 WIB

Perjalanan Spiritual Deni Saputra: Refleksi dari Tanah Suci hingga Dunia Perfilman

Sabtu, 5 April 2025 - 16:35 WIB

Karena Alasan Ini Ruben Onsu Akhirnya Memutuskan Menjadi Mualaf

Rabu, 2 April 2025 - 12:18 WIB

Pengakuan Ayu Aulia: Dia Sudah Hamil 4 Bulan Sebelum Ketemu RK

Senin, 31 Maret 2025 - 17:39 WIB

Momen Hari Raya Idulfitri 1446 H, Bupati Bandung Paparkan Capaian 13 Program Strategis

Berita Terbaru

KESEHATAN

Erwin: Pemkot Bandung Pastikan HIV/AIDS Ditangani Holistik

Jumat, 25 Apr 2025 - 09:57 WIB