JAKARTA.bipol.co- Seorang Kolonel di Lebanon yang meminta amonium nitrat dipindahkan meninggal misterius.
Kepala Divisi Pengawasan Narkoba di Pabean Lebanon Kolonel Joseph Skaf dilaporkan meninggal pada 2017 tanpa diketahui penyebabnya.
Skaf diketahui sebagai orang yang menyerukan pemusnahan 2.750 ton amonium nitrat yang tiba di Pelabuhan Beirut pada 2013. Itu diketahui berdasarkan dokumen tahun 2014 yang dibagikan media Lebanon, Kamis (6/8).
“Kami memberi tahu Anda bahwa divisi ini menerima informasi tentang keberadaan kapal Rhosus di Pelabuhan Beirut. (Kapal) itu berisi amonium nitrat yang digunakan dalam bahan peledak, sangat berbahaya dan merupakan ancaman bagi keselamatan publik,” tulis Skaf pada saat itu.
Dilansir dari Al Arabiya, menurut dokumen itu, ia meminta pihak berwenang untuk memindahkan kapal dari dermaga pelabuhan dan menempatkannya di bawah pengawasan.
Skaf meninggal pada 2017, tapi penyebab kematiannya tidak ditentukan secara pasti karena ada dua laporan otopsi yang saling bertentangan.
“Apakah kaki pensiunan Kolonel Joseph Skaf terpeleset atau dia terlempar dari ketinggian tiga meter? Sebuah pertanyaan yang masih belum terjawab, terutama setelah ada dua laporan forensik yang kontradiktif dari dua pemeriksa medis yang ditugaskan oleh Jaksa Penuntut Umum,” lapor koran Lebanon, an-Nahar pada saat itu.
Sementara Pasukan Keamanan Dalam Negeri Lebanon (ISF) pada saat itu mengatakan salah satu dari dua laporan menyatakan insiden itu adalah kecelakaan. Laporan lain menegaskan itu merupakan insiden yang disengaja karena ditemukan memar di kepala Skaf.
Timbunan amonium nitrat di Pelabuhan Beirut meledak pada Selasa (4/8), menewaskan sedikitnya 137 jiwa dan melukai lebih dari lima ribu orang.
Presiden Lebanon Michel Aoun mengatakan ledakan itu disebabkan oleh timbunan amonium nitrat yang disimpan di pelabuhan selama bertahun-tahun tanpa tindakan pengamanan. [net]
Editor: Fajar Maritim