SOREANG.bipol.co- Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Bandung, Yudha Noor menganggap wajar, bila Bakal Calon Bupati Bandung dari PKB, Dadang Supriatna (Kang DS) mengklaim dalam pencalonannya telah didukung Partai Politik (Parpol) non parlemen di Kabupaten Bandung, khususnya dengan PPP.
“Saya kira itu biasa, karena waktu Muker pada Desember lalu Kang DS hadir dan jujur sebelumnya kebetulan saya ditunjuk sebagai Ketua Non Parlemen ada komonikasi politik yang mengarah ke DS dan Syahrul,” kata Yudha Noor, sesaat sebelum Rapat Pimpinan (Rapim) DPC PPP Kabupaten Bandung, di Sunshine Resort, Soreang, Kabupaten Bandung Jawa Barat, Jumat sore (29/8-2020).
Karena itu kemungkinan besar Parpol non parlemen ini akan menarik dukungan terhadap pasangan bakal calon Bupati/Wakil Bupati Bandung, Dadang Supriatna (DS)-Syahrul Gunawan.
Waktu itu, tutur Yudha, sempat berkomunikasi politik dan memutuskan dua nama, salah satunya pasangan Dadang Supriatna dan Syahrul Gunawan serta Bakal Calon dari PDIP, Hj Yena Iskandar.
“Persoalan sekarang beda arah politik itu kan dinamis. Dan persolaan parpol non parlemen berbeda itu hak mereka, kita tidak bisa memaksakan kehendak mereka, tapi In syaa Alloh kami tetap harmonis. Yang jelas pilihan politik kita berbeda,” paparnya.
Yudha menandaskan, pihaknya saat ini belum menentukan sikap arah politik dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak Kabupaten Bandung 2020. Pihaknya baru akan menentukan sikap politik untuk mendukung salah satu pasangan bakal calon setelah diputuskan dalam Rapim.
“Makanya arah politik kita akan diputuskan bersama dalam Rapim ini,” ucap Yudha.
Dalam Rapim menjelang Pilkada tersebut, tutur Yudha, akan dihadiri oleh semua Pimpinan Anak Cabang PPP di 31 kecamatan yang bada di Kabupaten Bandung, serta akan dihadiri Pengurus Harian dan Dewan Pimpinan Wilayah sekaligus sebagai Ketua Bapilu PPP, H Komarudin Taher.
Dalam Rapim selain akan dirumuskan soal Pilkada, juga untuk mengevaluasi, bagaimana upaya kedepan menghadapi Pemilu 2024.
“Sehingga pada Pemilu 2024 nanti kami tidak mengulang pengalaman pahit seperti Pemilu 2019 lalu,” katanya.
Yudha mengatakan, kehadiran Bupati Bandung H Dadang Naser dalam Rapim, hanya sebagai bupatinya karena pada Pemilukada sebelumnya, PPP berkoalisi dengan Golkar.
Yudha tidak menampik, jika dalam Pilkada 2020, koalisi PPP akan bergandengan kembali dengan Partai Golkar untuk mendukung pasangan Hj Kurnia Agustina (Teh Nia) dengan Usman Sayogi.
“Silahkan rekan rekan berasumsi, tapi arah politik kami, keputusanya nanti hasil Rapim,” katanya. (Deddy)
Editor: Fajar Maritim