Tak Bisa Samaratakan Semua Medsos Buruk

- Editor

Rabu, 2 September 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Dewan Kehormatan PWI, Ilham Bintang. (net)

Ketua Dewan Kehormatan PWI, Ilham Bintang. (net)

JAKARTA.bipol.co – Ketua Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Ilham Bintang, mengingatkan, tidak bisa menyamaratakan semua media sosial (medsos) memiliki konten yang buruk dan tidak sesuai fungsi jurnalistik.

“Kita harus akui beberapa kasus justru terungkap oleh medsos. Bahwa netizen belum terdidik semuanya, itu masalah waktu,” katanya, di Jakarta, saat sarasehan virtual bertajuk “Masihkah Pers Berkontribusi Bagi Perkembangan Demokrasi di Indonesia”, Selasa (1/9).

Bahkan, kata dia, banyak juga konten medsos yang sudah memenuhi kriteria sebagai produk jurnalistik meskipun tidak dikerjakan orang yang berprofesi sebagai wartawan.

Dari kategori medianya sebagai medsos, kata dia, juga bukan media yang terverifikasi dan berbadan hukum sebagai dipersyaratkan Dewan Pers, tetapi mereka telah melaksanakan fungsi pers.

“Saya melihat ke depan sangat menarik karena rakyat sudah mengetahui bagaimana membuat berita, bagaimana melakukan investigasi, kemudian membuat program seperti di televisi melalui YouTube. Banyak yang merupakan kerja jurnalistik,” ujarnya.

Meski keberadaan medsos kian berkembang dengan produk yang dihasilkan hampir menyamai produk-produk jurnalistik media arus utama, dia yakin tidak akan menggeser pers sebagai pilar keempat demokrasi, namun justru menjadi pilar kelima.

Ia mengakui, problem yang terjadi sekarang adalah adanya kekalutan lebih dari para pemilik modal industri media karena konten-konten medsos memang telah mengurangi pendapatannya.

“Tetapi tidak bisa kemudian melarang netizen, melarang rakyat berkarya di medsos,” katanya.

Sementara itu, pakar hukum media, Prof Judhariksawan, tidak memungkiri adanya media yang dimanfaatkan untuk kepentingan pemilik modal atau politik, tetapi tidak sedikit pers yang masih menjaga idealismenya.

“Kenapa (media) dikuasai industri? Karena regulasi kita memang membolehkan itu. Jadi, masuk mereka memanfaatkan pers untuk kepentingan modal,” katanya.

Apalagi, menurut mantan ketua Komisi Penyiaran Indonesia itu, Indonesia juga belum final dalam menempatkan pers sebagai pilar keempat demokrasi, sebab dalam sejarah kemerdekaan sampai sekarang memang nampak pers masih terombang-ambing oleh kepentingan dan pengaruh.

Mestinya, kata dia, kalau sepakat bahwa pers final ditempatkan sebagai pilar keempat demokrasi maka DPR bisa membuat regulasi, misalnya pemilik media tidak boleh berafiliasi dengan lembaga politik atau kepentingan modal.

Meski demikian, Judhariksawan tetap menaruh optimisme terhadap keberlangsungan pers yang semakin baik dan berintegritas dalam menjalankan fungsinya sebagai pilar keempat demokrasi ke depan.

“Saya ingin membangun optimisme, karena banyak teman-teman yang berjuang mencoba membangun itu. Jangan pesimistis yang kita kedepankan,” katanya. (net)

Editor Deden .GP

Berita Terkait

Bawaslu Cimahi Imbau KPU Kota Cimahi Terkait Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pilkada 2024
Versi Hitung Cepat LSI Denny JA, 4 Faktor Herdiat-Yana Menang 89,14% Lawan Kotak Kosong di Pilbup Ciamis 
Rampung 100 Persen, Indikator Sebut Hasil Quick Count Menangkan Dadang-Ali Pemenang Pilbup Bandung
Hasil Quick Count LSI Instrat Ngatiyana-Adhitia Yudisthira Unggul
Berpotensi Dibawa ke MK, Hitung Cepat di Pilkada Kota Bekasi Tergolong Langka, Selisihnya Super Tipis
Hasil Quick Count LSI Denny JA, Dadang Supriatna-Ali Syakieb Unggul Telak atas Sahrul-Gun Gun
Rieke Suryaningsih Resmi Jabat Wakil Ketua III DPRD Kota Bandung
Bawaslu Kota Cimahi Terbitkan Surat Imbauan Masa Tenang Pilkada 2024
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 14:07 WIB

Bawaslu Cimahi Imbau KPU Kota Cimahi Terkait Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pilkada 2024

Jumat, 29 November 2024 - 17:40 WIB

Versi Hitung Cepat LSI Denny JA, 4 Faktor Herdiat-Yana Menang 89,14% Lawan Kotak Kosong di Pilbup Ciamis 

Jumat, 29 November 2024 - 14:48 WIB

Rampung 100 Persen, Indikator Sebut Hasil Quick Count Menangkan Dadang-Ali Pemenang Pilbup Bandung

Kamis, 28 November 2024 - 17:36 WIB

Hasil Quick Count LSI Instrat Ngatiyana-Adhitia Yudisthira Unggul

Kamis, 28 November 2024 - 10:04 WIB

Berpotensi Dibawa ke MK, Hitung Cepat di Pilkada Kota Bekasi Tergolong Langka, Selisihnya Super Tipis

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB