Dukungan Gibran-Bobby, Fahri Hamzah: Dinamika Politik Biasa

- Editor

Minggu, 20 September 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Fahri Hamzah/Net

Fahri Hamzah/Net

JAKARTA.bipol.co- Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah mengatakan dukungannya ke Gibran Raka Buming dan Bobby Nasution di Pilkada 2020 merupakan gambaran dinamika politik yang biasa terjadi. Padahal dulu Fahri dikenal sebagai politikus yang kerap melontarkan kritik pedas kepada presiden jokowi.

“Ini dinamika biasa,” kata Fahri saat dihubungi, Jumat (18/9/2020).

Fahri lalu menyebut dinasti itu pewarisan kekuasaan melalui darah. Sementara Gibran dan Bobby masih meungkin menang dan kalah dalam Pilkada 2020.

“Pertama itu teknis di lapangan, tidak terkait kerajaan atau dinasti. Kedua, dinasti itu pewarisan kekuasaan melalui darah. Sementara ini kan pemilu. Ada kemungkinan menang dan kalah,” ucapnya.

Selanjutnya, Fahri pun membantah jika dukungan yang diberikan kepada putran dan menantu Jokowi sebagai panjat sosial. Menurutnya dukungan itu hanya dinamika biasa pada demokrasi lokal.

“Ketiga santai aja, jangan tegang menghadapi pilkada. Ini demokrasi lokal yang biasa,” ujar Fahri.

Sebelumnya, Gelora menyatakan mendukung pasangan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakoso di Pilkada Surakarta (Solo). Partai Gelora juga mendukung Bobby Nasution-Aulia Rachman di Pilkada Medan.

Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Anis Matta menyebut dukungan kepada menantu dan putra Jokowi pada Pilkada 2020 dilandasi dinamika politik di daerah masing-masing.

“Itu dinamika politik daerah,” kata Anis Matta dalam keterangannya, Jumat (18/9).

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah mengatakan dukungan Gelora terhadap Gibran dan Bobby bukan berarti melanggengkan ‘politik dinasti’. Dia menilai politik dinasti tidak ada dalam negara demokrasi karena semua dipilih melalui prosesi politik, bukan warisan kekuasaan secara turun-temurun.

“Dalam negara demokrasi, tidak akan terjadi dinasti politik. Sebab, kekuasaan demokratis tidak diwariskan melalui darah secara turun-temurun. Tapi dia dipilih melalui prosesi politik, orang yang masuk prosesi politik itu, belum tentu menang dan belum tentu juga kalah,” kata Fahri. [Net]

Editor: Fajar Maritim

Berita Terkait

Bawaslu Cimahi Imbau KPU Kota Cimahi Terkait Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pilkada 2024
Versi Hitung Cepat LSI Denny JA, 4 Faktor Herdiat-Yana Menang 89,14% Lawan Kotak Kosong di Pilbup Ciamis 
Rampung 100 Persen, Indikator Sebut Hasil Quick Count Menangkan Dadang-Ali Pemenang Pilbup Bandung
Hasil Quick Count LSI Instrat Ngatiyana-Adhitia Yudisthira Unggul
Berpotensi Dibawa ke MK, Hitung Cepat di Pilkada Kota Bekasi Tergolong Langka, Selisihnya Super Tipis
Hasil Quick Count LSI Denny JA, Dadang Supriatna-Ali Syakieb Unggul Telak atas Sahrul-Gun Gun
Rieke Suryaningsih Resmi Jabat Wakil Ketua III DPRD Kota Bandung
Bawaslu Kota Cimahi Terbitkan Surat Imbauan Masa Tenang Pilkada 2024

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 14:07 WIB

Bawaslu Cimahi Imbau KPU Kota Cimahi Terkait Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pilkada 2024

Jumat, 29 November 2024 - 17:40 WIB

Versi Hitung Cepat LSI Denny JA, 4 Faktor Herdiat-Yana Menang 89,14% Lawan Kotak Kosong di Pilbup Ciamis 

Jumat, 29 November 2024 - 14:48 WIB

Rampung 100 Persen, Indikator Sebut Hasil Quick Count Menangkan Dadang-Ali Pemenang Pilbup Bandung

Kamis, 28 November 2024 - 17:36 WIB

Hasil Quick Count LSI Instrat Ngatiyana-Adhitia Yudisthira Unggul

Kamis, 28 November 2024 - 10:04 WIB

Berpotensi Dibawa ke MK, Hitung Cepat di Pilkada Kota Bekasi Tergolong Langka, Selisihnya Super Tipis

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB