KAB BANDUNG, Bipol.co | Calon Bupati Bandung Hj.Kurnia Agustina, memiliki program prioritas untuk menata pasar tradisional agar lebih resentatif. Hal itu dilakukan guna mendorong perekonomian serta meningkatkan daya beli masyarakat.
Kurnia mengatakan, menata semua pasar tradisional menjadi program kerja pasangan NU Pasti Sabilulungan lima tahun ke depan.
“Kita sering bersentuhan dengan pasar tradisional saat menggelar program Bandung sehat. Pengalaman itu, memberikan motivasi untuk menata pasar yang lebih resentatif. Kalau pasar tertata, dipastikan bisa mendorong perekonomian warga dan meningkatkan daya beli masyarakat,” kata Kurnia Agustina saat mengunjungi pedagang pasar Sayati, Kecamatan Margahayu, Senin (26/10) kemarin.
Calon Bupati Bandung nomor urut 1 ini mengatakan, bukan pertama kali pihaknya bersentuhan dengan pasar tradisional yang identik dengan becek, kotor dan tidak tertata dengan baik. Oleh karena itu, program penataan pasar tradisional menjadi program pioritas dirinya bersama kang Usman Sayogi.
“Agar zonasinya jelas, penataan pedagang pasar tradisional perlu dilakukan. Kalau sudah tertata dengan baik, maka akan memberikan rasa nyaman dan memudahkan bagi para pembeli,” jelasnya.
Selain menata zona letak pedagang, kata Teh Nia, pihaknya juga akan menata sarana penunjang lainya. “Tadi saya pas ninjau pasar sayati, banyak sanitasi yang belum memadai. Sehingga membuat bersih dan nyaman pasar menjadi konsen program kerja kami. Sebab, sejatinya pasar itu tempat bertransaksi halayak masyarakat dalam bentuk terapai ekonomi,” tuturnya.
“Apalagi kebiasaan Ibu-ibu, kalau enggak ke pasar sehari kaya enggak ketemu apa gitu ya. Oleh karena itu, kita maksimalkan keberadaraan pasar dan juga akan dijadi destinasi wisata,” jelaanya.
Teh Nia menjelaskan, destinasai wisata berdagang menjadi salahsatu bentuk income positif baik bagi pedagang ataupun pemerintah. “Para pengunjung akan merasa nyaman, sehingga mereka bisa pergi belanja sekaligus membawa main anaknya untuk mendapatkan edukasi ekonomi. Kalau terpilih memimpin Kabupaten Bandung. Saya akan bangun mindset kalau pergi ke pasar tradisional yang sehat akan membuat hati senang,” tegasnya.
Nia menambahkan, untuk pasar yang dikelola pemerintah Desa juga akan tetap menjadi bidikan untuk dilakukan penataan. “Sama menjadi konsen perhatian saya, intinya semua pasar tradisional di Kabupaten Bandung harus tertata. Sebab, saya mempunyai keyakinan untuk menciptakan satu situasi infrastruktur dengan landasan konsep yang jelas dan pasti,” tegasnya.
Rencana Program kerja Paslon calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung NU Pasti tersebut, mendapat respon positif para pedagang pasar Sayati. Aat Pedagang busana mengatakan, sangat mendukung program penataan pasar sehat.
“Saya sangat menanti dan mendukung program Teg Nia. Sebab, kondisi pasar beraih, nyaman san aman bisa mendorong daya minat masyarakat untuk berbelanja,” akunya.
Hal yang sama dikatakan Darul dan Dapa, mereka adalah pedagang kaum melenial yang biasa berjualan daging sapi di pasar sayati. “Mendengan rencana kerja Paslon NU Pasti, sangat mendukung. Oleh karena itu, kami siap memenangkan NU Pasti,” tegasnya.
Selain mendapat respon positif atas program rencana kerja menata pasar sehat, Teh Nia juga mendapat doa restu dari Suhaeti salah satu pedagang pindang yang sudah berdagang selama kurang lebih 45 Tahun berdagang di Pasar Tradisional Sayati tersebut. Dirinya mengaku sudah puluhan tahun berjualan di pasar Sayati, dan ingin melihat lokasi tempat menjajakan jualannya di tata.
“Semoga Nenk Nia terpilih menjadi Bupati, agar tempat jualan saya bisa ditata. Nenek akan selalu mendoakan, agar teh Nia menang dalam pemilihan nanti,” pungkas Suhaeti. (Deddy)